Reina, Mahasiswa Hukum yang Jadi Duta Besar Denmark Sehari
After Office

Reina, Mahasiswa Hukum yang Jadi Duta Besar Denmark Sehari

Program Ambassador 1 Day diselenggarakan dalam rangka mempererat hubungan antara Denmark dan Indonesia.

Oleh:
HAG
Bacaan 2 Menit
Syarifah Reihana Fakhry. Foto: Istimewa
Syarifah Reihana Fakhry. Foto: Istimewa
Bagaimana rasanya seorang mahasiswa menjadi duta besar sebuah negara dalam sehari? Melalui proses yang ketat serta diikuti lebih dari 460 pendaftar, Syarifah Reihana Fakhry, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) angkatan 2013 ini akhirnya terpilih menjadi Ambassador 1 Day yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Denmark.

Program Ambassador 1 Day diselenggarakan dalam rangka mempererat hubungan antara Denmark dan Indonesia. Program ini juga bertujuan menarik minat anak muda Indonesia untuk menggantikan pekerjaan Duta Besar Dermark selama sehari.

Mahasiswi yang akrab disapa Reina ini mengaku memiliki cita-cita terkait dengan passion di International Law dan development. Specifically, Reina ingin bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga dengan menjadi Ambassador 1 Day dia mendapatkan requires diplomacy skills.

“Dari kecil, cita-cita saya terkait dengan passion saya di International Law dan development. Specifically, saya ingin kerja di PBB. Itu requires diplomacy skills yang saya dapat di program Ambassador 1 Day ini, jadi ya lumayan related,” ujarnya kepada hukumonline, Kamis (14/7).

Dia menceritakan hal yang memotivasi dirinya untuk mendaftar dalam program Ambassador 1 Day. Sebelumnya, dia pernah membaca mengenai hubungan antara Indonesia dan Denmark. Selain itu, dia penasaran mengenai berapa kuatnya arti dari sebuah diplomasi.

“Saya tertarik ikut Ambassador 1 Day ini karena saya pernah baca-baca tentang kerjasama Indonesia dan Denmark. Menurut saya ini sangat beneficial buat kedua negara. Saya juga penasaran dengan how diplomacy really works,” kata Reina.

Menurutnya, program ini benar-benar mengungkapkan aktivitas seorang diplomat dan hal-hal yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara negara. Program ini mempromosi dan meng-encourage the practice of good governance, transparency dan accountability.

“Ini hal-hal yang menurut saya bagus untuk dipraktikkan dan itu yang membuat saya ingin menjadi bagian dari program ini,” tutur Reina.

Reina terpilih menjadi Ambassador 1 Day dengan mengirimkan aplikasi dan juga essay tentang “How the Indonesian-Danish cooperation in the maritime sector can benefit both countries”. Tantangan yang dihadapi Reina adalah waktu. Soalnya, essay yang dia buat berbarengan dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Namun, dukungan dari orang sekitar membuatnya bisa menyelesaikan tugas tersebut hingga akhirnya dia terpilih menjadi Ambassador 1 Day.

“Keluarga aku dekat dan supportive banget. Mereka ikut seneng, orang tua ku, semua om dan tante-tante ku, nenek dan kakekku langsung update. Mereka semua role models aku. All that I am, I owe it to my family,” kata Reina sambil tertawa.

Reina kemudian menceritakan hal apa saja yang dia lakukan selama menjadi Ambassador One Day. Salah satunya adalah bekerja menggantikan Ambassador Casper dan menjadi Duta besar selama satu hari, yaitu pada 22 Juni 2016. Dia juga melakukan pertemuaan bilateral dan multilateral, seperti bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi.

“Tanggal 22 Juni itu sayatook overkerja nya Ambassador Casper dan menjadi Ambassador di hari itu. Saya melakukan beberapa pertemuan bilateral dan multilateral, saya bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P Marsudi,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Reina juga berkesempatan untuk turut serta berdiskusi mengenai kerja sama Denmark–Indonesia dalam berbagai aspek. Dia juga mengunjungi Kementerian ESDM, tepatnya di ASEAN Center for Energy untuk mendiskusikan energy plans ASEAN dan Denmark. Setelah itu, dia bertemu dengan Kasal TNI AL Ade Supandi.

“Habis dari situ, saya ke Bantar Gebang, untuk oversee inisiatif Indonesia-Denmark yang ‘turns waste into energy for a cleaner future’. Hari itu diakhiri dengan turut merayakan Ultah Jakarta ke-489 di mana saya bertemu dengan Pak Ahok,” ujarnya.

Program Ambassador 1 Day juga masih berjalan pada September 2016. Di bulan itu, Reina akan berangkat ke Denmark dan akan bertemu dengan pejabat-pejabat, mengunjungi Institusi dan perusahaan besar yang ada di sana.

“Program ini masih berjalan. September 2016 nanti saya akan ke Denmark selama 2 minggu untuk bertemu dengan pejabat-pejabat yang ada di Denmark, visit insitutions di sana, berkerjasama dengan Kemenlu Denmark dan berbagai perusahaan besar di sana,” katanya.

Sekarang, Reina diangkat menjadi Youth Ambassador yang mem-promote kerjasama Indonesia dan Denmark di berbagai aspek yaitu education, energy, maritime, healthcare, environment, dan lain-lain. “Saya akan tetap ikut events, meetings, projectsdan lain- lain,” ujar Reina.

Tags:

Berita Terkait