Selain Kejaksaan Agung yang memiliki peran sebagai lawyer negara, lawyer swasta lewat kantor hukum (law firm) tempat mereka bekerja pun berkesempatan untuk bergabung dalam tim ini. Namun, ada persyaratan yang mengganjal law firm dalam negeri dapat membela pemerintah dalam menangani gugatan arbitrase internasional.
Dalam Pasal 5 PMK 61 ada tiga kriteria yang wajib dipenuhi kantor hukum untuk memiliki kesempatan bergabung sebagai pembela dengan melalui seleksi yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Agung. Ketiga syarat itu antara lain, memiliki afiliasi dengan kantor hukum asing, tidak memiliki benturan kepentingan dengan pemerintah Indonesia, dan berbentuk badan hukum.
Tidak dijelaskan apakah negara afiliasi itu terbatas pada negara domisili perusahaan yang menyeret Indonesia ke arbitrase internasional. Tidak dijelaskan pula secara tegas maksud ‘benturan kepentingan’ dengan Pemerintah Indonesia dalam PMK tersebut. Namun, perkara yang kemudian menjadi persoalan adalah kantor hukum di Indonesia kebanyakan tidak berbentuk badan hukum. Mayoritas konsep yang dianut kantor-kantor tersebut yaitu persekutuan perdata.
Bila syarat berbentuk badan hukum ditiadakan, dan berfokus pada kantor hukum yang memiliki afiliasi dengan kantor hukum asing, setidaknya terdapat beberapa law firm di Indonesia yang dapat masuk ke dalam pasar ini. Siapa saja mereka? Berdasarkan hasil penelusuran hukumonline, ini dia daftarnya:
No. | Law Firm Indonesia | Afiliasi |
1 | Setiawan & Partners | Darshan & Theo LLP |
2 | Hadiputranto Hadinoto & Partners | Baker & McKenzie |
3 | Assegaf Hamzah & Partners | Rajah & Tann |
4 | Linda Widyati & Partners | Clifford Chance |
5 | K & K Advocates | Bird & Bird |
6 | Nurjadin Sumono Mulyadi & Partners | Bird & Bird |
7 | Arfidea Kadri Sahetapy-Engel Tisnadisastra | Mori Hamada & Matsumoto |
8 | Hadiwidjojo Wirya Mukhtar Ardibrata (HWMA) | Maher Milad Iskandar & Co., dan Allan Burt |
9 | Melli Darsa & Co. | Squire Sanders (November 2013) |
10 | Roosdiono & Partners | Zaid Ibrahim & Co. |
11 | Ginting & Reksodiputro | Allen Overy LLP |
12 | Ivan Almaida Baely & Firmansyah | DLA Piper |
13 | Hiswara Bunjamin & Tandjung | Herbert Smith Freehills |
14 | Oentoeng Suria & Partners | Ashurst |
15 | Bahar & Partners | Zul Rafique & Partners |
16 | TNB & Partners | Norton Rose |
17 | Yang & Co. | Schneider Harrison Segal & Lewis |
18 | Mabel & Associates | Marccus Partners |
19 | Dewi Negara Fachri & Partners | Hogan Lovells |
20 | Witara Cakra Advocates | White & Case LLP |
21 | Tumbuan & Partners | O’Melveny & Myers LLP |
22 | Rosetini & Partners | Nishimura & Asahi |
23 | Hanafiah Ponggawa & Partners | Taylor Wessing, RHT Law, dan Siam City |
24 | Soemadipradja & Taher | Corrs Chambers Westgarth, dan Nagashima Ohno & Tsunematsu |
25 | Budidjaja & Associates | TAGLawyers |
26 | Leks&Co | Eurojuris International |
27 | Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono | Employment Law Alliance, dan The Law Firm Network |