Tim yang berjumlah empat orang dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri itu akan berupaya meminta keterangan ratusan WNI yang menjadi korban kasus ini.
Oleh:
ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Tim penyidik Bareskrim akan bertolak ke Manila, Filipina hari ini untuk menyelidiki kasus paspor palsu 177 WNI yang hendak berhaji melalui Filipina.
"Ada satu tim yang akan berangkat ke Manila siang ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut khususnya dari para korban," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Tim yang berjumlah empat orang dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri itu akan berupaya meminta keterangan ratusan WNI yang menjadi korban kasus ini.
Menurutnya, keterangan para korban sebagai saksi sangat penting untuk memperjelas peran sejumlah agen perjalanan haji ilegal yang memberangkatkan para WNI.
Pihaknya mencatat ada tujuh agen perjalanan yang diduga terlibat dalam kasus ini. Ketujuh agen tersebut yakni PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Shafwa Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah, dan KBIH Arafah Pandaan.
"Jadi data sudah ada tapi kami belum mendapatkan data konkrit tentang pengurusnya siapa dan lokasi kantor dimana," katanya.