Mereformasi Internal, Polri Minta Dukungan Kompolnas
Berita

Mereformasi Internal, Polri Minta Dukungan Kompolnas

Mulai dari masalah kultural, perbaikan kinerja, hubungan dengan media, perbaikan pelayanan publik, perbaikan kualitas penegakan hukum dan peningkatan kualitas rekrutmen sumber daya manusia.

Oleh:
ANT/Fathan Qorib
Bacaan 2 Menit
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: RES
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: RES
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta dukungan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam upaya mereformasi internal Polri.Tito percaya, Kompolnas memiliki akses yang baik sehingga upaya reformasi internal di tubuh Polri bisa berjalan maksimal. (Baca Juga: Kultur Polisi di Tengah Bingkai Reformasi dan Hasil Riset)

"Saya sangat berharap polisi dapat dukungan dari Kompolnas untuk memperbaiki reformasi internal Polri karena Kompolnas punya akses, ada Menkopolhukam, Mendagri, Menkumham di sana (Kompolnas)," kata Jenderal Tito dalam pertemuannya dengan Kompolnas di Gedung Kompolnas, Jakarta, Kamis (25/8).

Para menteri yang merangkap anggota Kompolnas tersebut diharapkan bisa memberikan masukan langsung kepada presiden, DPR dan lembaga-lembaga lainnya. "Kami harap ini bisa paralel. Sama-sama kita perbaiki polisi dengan cara dan kapasitasnya masing-masing," ujar mantan Kapolda Papua ini.

Menurutnya,pertemuan dengan Kompolnas merupakan bukti bahwa Kompolnas adalah mitra penting bagi Polri. "Kehadiran kami di sini menunjukkan Kompolnas ini mitra yang sangat penting bagi Polri," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Tito memaparkan kebijakan utamanya yakni upaya reformasi kepolisian yang meliputi perbaikan masalah kultural, perbaikan kinerja, hubungan dengan media, perbaikan pelayanan publik, perbaikan kualitas penegakkan hukum dan peningkatan kualitas rekrutmen sumber daya manusia. (Baca Juga: Reformasi Polri Terbentur Masalah Kultural)

"Kami juga dapat feedback dari Pak Mendagri sebagai Wakil Ketua (Kompolnas) dan Sekretaris Kompolnas, Pak Bekto Suprapto," katanya.

Menurut Kapolri, pihaknya akan mengadakan pertemuan serupa dalam dua atau tiga bulan mendatang. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua Kompolnas dan para anggota Kompolnas.

Sementara beberapa pejabat Mabes Polri yang hadir diantaranya Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto dan Kadivpropam Polri Irjen Pol M. Iriawan. 

Reformasi internal di tubuh Polri maupun Kejaksaan merupakan salah satu amanat yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato kenegaraan di Sidang Umum bersama MPR/DPR/DPD di Jakarta, 16 Agustus lalu. Hal ini merupakan upaya strategis pemerintah dalam mempercepat reformasi hukum untuk memberikan kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. (Baca Juga: Reformasi Polri Perlu Dilanjutkan)

Selain itu, reformasi internal di tubuh Polri dan Kejaksaan dapat mendorong reformasi birokrasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih prima. “Reformasi yang menyeluruh dari hulu ke hilir. Bukan reformasi tambal sulam. Untuk itu profesionalisme Polri dan Kejaksaan terus ditingkatkan,” kata Jokowi.

Bukan hanya di kedua institusi penegak hukum itu saja, Jokowi juga berharap, reformasi birokrasi juga ditingkatkan ada kualitas aparatur sipil negara sehingga Indonesia semakin kompetitif. Bahkan, percepatan penggunaan tenologi informasi dalam sistem kerja pemerintah juga dipercepat sehingga mencegah terjadinya praktik korupsi.
Tags:

Berita Terkait