KPK Peringatkan Staf Irman Gusman soal Penggunaan Twitter
Utama

KPK Peringatkan Staf Irman Gusman soal Penggunaan Twitter

KPK berharap staf Irman menghentikan segala upaya klarifikasi. Sebab upaya itu dinilai justru memutar balikkan fakta.

Oleh:
Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Ketua DPD Irman Gusman. (Foto: Sgp)
Ketua DPD Irman Gusman. (Foto: Sgp)
Komisi Pemberantasan Korupsi memperingatkan dengan keras asisten atau staf dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman lantaran diketahui mengoperasikan akun twitter milik sang pejabat. Sebab menurut KPK, informasi yang disebar melalui akun twitter milik Irman bisa dinilai sebagai upaya pemutar balikan fakta.
“Tidak ada akses dari yang bersangkutan, lantaran tak ada akses pula terhadap telepon seluler,” kata pimpinan KPK, Laode Muhammad Syarif, saat mengumumkan hasil pemeriksaan KPK terhadap Irman Gusman dan tersangka lain yang dicokok dalam operasi tangkap tangan Sabtu dini hari tadi.
Laode juga mengatakan segala informasi yang berasal dari Irman Gusman yang beredar di masyarakat tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebab dipastikan bukan langsung dari Irman Gusman. “Saya berharap yang bersangkutan menghentikan sistem pengendalian twitter karena memutar balikkan fakta yang sebenarnya,” katanya lagi.
KPK mengklaim apa yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur. Sehingga bantahan yang disebarkan tak berdasar, apalagi disebarkan oleh pihak yang tak mengerti proses yang berlangsung. 
Sebelumnya, dalam akun twitternya Irman Gusman memaparkan keadaan yang menimpanya. Kicauannya lantas membuat bantahan serta tudingan negatif kepada KPK. (Baca juga: Ketua DPD Irman Gusman Dipastikan Masih Jalani Pemeriksaan KPK)
Dalam akun twitternya juga Irman Gusman menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengumumkan status dirinya sebagai penerima suap.
"KPK terlalu dini mengumumkan status uang itu sebagai suap dan menetapkan saya sebagai yang menerima suap. Sungguh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya," ujar Irman dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Tags: