Pangdam Brawijaya Akui Banyak TNI-Polri Lindungi Pengganda Uang
Aktual

Pangdam Brawijaya Akui Banyak TNI-Polri Lindungi Pengganda Uang

Pangdam V/Brawijaya Mayjen I Made Sukadana mengakui sejumlah oknum TNI-Polri menjadi "murid" Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo, Jawa Timur, namun mereka hakikatnya hanya menjadi "tameng" padepokan itu.

Oleh:
ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi Uang,
Ilustrasi Uang,
Pangdam V/Brawijaya Mayjen I Made Sukadana mengakui sejumlah oknum TNI-Polri menjadi "murid" Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo, Jawa Timur, namun mereka hakikatnya hanya menjadi "tameng" padepokan itu.
"Saat hendak menggerebek padepokan itu pada Kamis (22/9), Polda Jatim sudah berkoordinasi dengan kami karena ada beberapa oknum TNI di sana," katanya, di sela silaturahmi bertajuk 'Cangkrukan Pangdam V/Brawijaya dengan Insan Pers' di kediaman Pangdam V/Brawijaya, di Surabaya, Jumat malam lalu.
Namun, pihaknya tidak tahu persis data oknum TNI itu secara rinci, karena Polda Jatim yang mengetahuinya. "Yang jelas, koordinasi itu sangat penting agar tidak ada benturan TNI-Polri saat penangkapan pimpinan tertinggi Padepokan Dimas Kanjeng itu," katanya lagi.
Sebelumnya, jajaran Polda Jatim menyatakan, dua korban pembunuhan yang dilakukan "Tim Pelindung Dimas Kanjeng" itu terjadi atas perintah Taat Pribadi dengan melibatkan sembilan pelaku, dengan hampir separuh dari pelaku merupakan oknum TNI yang desersi.
Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua PWI Jatim Akhmad Munir, Ketua AJI Surabaya Prasto Wardoyo, dan pimpinan media massa lokal dan nasional itu, Pangdam Brawijaya menyatakan pihaknya tidak ingin menutupi keterlibatan oknum TNI dalam kasus Dimas Kanjeng.
"Tidak ada yang ditutupi, apakah mereka masih aktif di TNI atau pecatan, maaf, kami tidak mengetahui, karena Polda Jatim yang tahu datanya. Cuma, mereka dijadikan 'tameng' saja agar Dimas Kanjeng disegani orang," kata jenderal berbintang dua yang pernah lima tahun bertugas di Papua itu pula.
Karena itu, ia berharap kerja sama TNI-Polri di Jatim akan dapat menuntaskan kasus yang dapat mencoreng nama institusi itu, sehingga pihaknya mendukung langkah Polda Jatim dalam bertindak tegas, termasuk melakukan penggerebekan yang dilakukan bersama Wakapolda Jatim dan Komandan Kodim setempat.
Tags: