Jenderal Tito Kerahkan Tim Cyber Buru Penyebar Hoax
Berita

Jenderal Tito Kerahkan Tim Cyber Buru Penyebar Hoax

Tito pun membantah adanya kabar instruksi untuk memeriksa mantan Ketua MPR Amien Rais yang ikut dalam aksi unjuk rasa menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Oleh:
ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: RES
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: RES

Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa berita yang berisi 14 poin arahan dirinya tentang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, tidak benar.
"Semuanya enggak benar. Sumber juga enggak jelas. Mungkin pelaku sengaja ingin menyudutkan. Mungkin. Saya minta masyarakat untuk tidak percaya karena itu berasal dari medsos (media sosial)," kata Jenderal Tito, di Jakarta, Rabu (19/10).
Tito pun membantah adanya kabar instruksi untuk memeriksa mantan Ketua MPR Amien Rais yang ikut dalam aksi unjuk rasa menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut mantan Kapolda Metro Jaya ini, tim Cyber Bareskrim Polri masih melacak penyebar berita bohong tersebut. "Pelaku bisa dikenakan UU ITE," katanya.
Sejak Minggu (16/10), telah beredar kabar bohong mengenai arahan Kapolri terkait dengan Pilgub 2017. Kabar tersebut muncul beserta slide show berjudul "Arahan Kapolri" yang terdiri dari 14 poin terkait dengan Pilgub DKI 2017. 
Berita bohong itu juga membingkaikan wacana Kapolri memerintahkan Kabareskrim Komjen Ari Dono untuk memeriksa mantan Ketua MPR Amien Rais yang ikut dalam aksi unjuk rasa menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Terkait dengan itu, Komisaris Jenderal Ari Dono menegaskan bahwa seluruh jajaran Polri tidak mendapat arahan seperti yang dikabarkan.
Halaman Selanjutnya:
Tags: