Resmi Digelar, Ujian PPAT ‘Patok’ Passing Grade Minimal 7
Berita

Resmi Digelar, Ujian PPAT ‘Patok’ Passing Grade Minimal 7

Model soalnya dibuat pilihan ganda seluruhnya dan berjumlah ratusan soal.

Oleh:
NNP
Bacaan 2 Menit
Ujian PPAT 2016. Foto: NNP
Ujian PPAT 2016. Foto: NNP
Ujian Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tahun 2016 digelar hari ini, Minggu (6/11). Mengambil tempat di kampus Universitas Tarumanegara dan Universitas Trisakti, ribuan calon PPAT ‘disuguhkan’ dengan ratusan soal-soal ujian sejak pagi hingga sore hari nanti. 

Dirjen Hubungan Hukum Keagrariaan pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), R.B Agus Widjayanto mengatakan bahwa ujian PPAT tahun ini menggunakan format yang berbeda dari penyelenggaraan ujian tahun sebelumnya. Tahun ini, panitia penyelenggaraan ujian PPAT menggunakan model soal pilihan berganda (multiple choice) untuk seluruh sesi ujian. Baca Juga: Ujian PPAT 2016 akan Digelar Satu Hari Penuh)

“Sekarang semuakita buat multiple choice,” ujar Agus saat diwawancara di sela-sela ujian di Kampus Trisakti, Grogol, Jakarta, Minggu (6/11).

Agus menyebutkan bahwa pada sesi pertama peserta ujian diminta menjawab sebanyak 100 soal ujian dengan materi Hukum Pertanahan Nasional dan Organisasi Kelembagaan Kementerian, Pendaftaran Tanah, Peraturan Jabatan PPAT, dan Kode Etik Profesi PPAT. Sementara itu, pada sesi kedua, peserta ujian kembali disuguhkan dengan ratusan soal dengan materi Pembuatan Akta PPAT.

Dikatakan Agus, untuk materi Pembuatan Akta PPAT juga dibuat dengan format pilihan ganda. Hal itu dilakukan agar proses pemeriksaan bisa lebih mudah karena diperiksa secara komputerisasi. Selain lebih mudah dalam teknis pemeriksaan, model pilihan ganda dipakai agar hasil ujian bisa diumumkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Ya pokoknya kita usahakan cepat lah. Mudah-mudahan bisa cepat,” ujar Agus yang masih enggan menyebut tanggal pasti pengumuman ujian PPAT.

Untuk diketahui, ujian PPAT tahun in diikuti sebanyak 7.110 peserta. Jumlah itu telah dikurangi ketika tahap seleksi administrasi dari total pendaftar yang hampir mencapai 10 ribu peserta. Hasil itu adalah wajar mengingat ujian PPAT baru digelar kembali tahun ini setelah moratorium selama tiga tahun lamanya. Terakhir kali, digelar di Universitas Indonesia yang saat itu hanya diikuti oleh kurang lebih 3.000 peserta. (Baca Juga: Resmi Ditutup, Jumlah Pendaftar Ujian PPAT Hampir 10 Ribu)

Kepada awak media, Agus menyatakan bahwa membludaknya jumlah pendaftar ujian ditenggarai lantaran setelah tiga tahun vakum, baru tahun ini akhirnya digelar kembali. Selain itu, ia menduga animo peserta melonjak tinggi akibat beberapa pelonggaran pasca diterbitkannya PP Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas PP Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT, misalnya syarat minimal usia PPAT 22 tahun dan perluasan wilayah kerja PPAT menjadi satu provinsi. (Baca Juga: Ujian PPAT Tahun Ini Belum Komputerisasi, Begini Alasan BPN)

“Tahun depan buka (ujian PPAT) terus. Mungkin kita bisa dengan CBT (computer based test/komputerisasi). Kita nanti bisa gelar di daerah-daerah,” kata Agus.

Selain itu, Agus menyebutkan bahwa nilai ambang batas (passing grade) yang ditetapkan panitia adalah tujuh (70). Sementara itu, mengenai pesertanya sendiri, lanjut Agus, justru di dominasi dari wilayah Jawa Barat. Untuk Jakarta dan sekitarnya sendiri, katanya, tak begitu besar jumlah pesertanya. Penyelenggaraan kali ini juga diikuti oleh peserta di luar pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Peserta terjauh, kata Agus, ada yang berasal dari Papua. (Baca Juga: Ini ‘Bocoran’ Kriteria Kelulusan Ujian PPAT)

“Lulus ya lulus aja. Passing grade kita kan tujuh,” tutup Agus.
Tags:

Berita Terkait