Mengintip Simulasi Pilkada DKI di Kepulauan Seribu
Foto Essay:

Mengintip Simulasi Pilkada DKI di Kepulauan Seribu

Mulai dari pencoblosan surat suara hingga penataan tempat pemungutan suara yang sesuai standar.

Oleh:
Resa Esnir
Bacaan 2 Menit
Pilkada DKI Jakarta. Foto: RES
Pilkada DKI Jakarta. Foto: RES
Hingar bingar pesta demokrasi khususnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 tinggal menghitung hari. Tersebar di 101 daerah, panitia penyelenggara hingga pengawas pemilu mulai menyibukkan diri. Tak terkecuali di Jakarta. Salah satu kesibukan adalah dimulainya simulasi pencoblosan surat suara hingga mekanisme teknis lainnya.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta misalnya, telah menggelar simulasi pencoblosan surat suara pemilihan gubernur DKI tahun 2017 di wilayah paling utara Ibukota. Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, KPU DKI Jakarta menggelar simulasi di Pulau Pramuka.

Hukumonline.com

Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan bahwa simulasi digelar agar masyarakat bisa melakukan aktivitas pencoblosan sesuai mekanisme di Pilkada serentak 15 Februari 2017. "Kami ingin pastikan, dengan simulasi ini, aktivitas Pilkada salah satunya Jakarta, khususnya Kepulauan Seribu bisa berjalan dengan baik," katanya, Sabtu (4/2).

Hukumonline.com

Aturan mengenai penyelenggaraan Pilkada terdapat dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017.

Hukumonline.com

Pasal 4 Peraturan KPU tersebut menjelaskan bahwa KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menyediakan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Perlengkapan penyelenggaraan Pilkada sebagaimana dimaksud meliputi perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya, serta bahan sosialisasi dan kampanye.

Hukumonline.com

Di tempat yang sama, Komisioner KPU DKI Jakarta, Mochamad Sidik memiliki catatan atas simulasi pemungutan suara di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu. Ia menilai, penataan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat tersebut belum memenuhi standar.

"Layout seperti ini tidak memenuhi persyaratan. Bukan alasan karena ini di pulau, tidak sesuai standar," kata Sidik saat simulasi.

Hukumonline.com

Kritikan yang diutarakan Sidik lantaran masih terdapat celah di belakang bilik pemungutan suara sehingga orang dapat erjalan di celah tersebut. Akibatnya, potensi pengguna hak pilih dapat diketahui orang lain yang tengah berjalan di belakang bilik.

Hukumonline.com

Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar berharap, celah dan potensi seperti ini tidak terjadi pada saat hari pencoblosan nanti. "Simulasi ini pelajaran juga untuk semua, (baik) penyelenggara, pemilih, juga media. (Media) enggak boleh ambil gambar di belakang bilik suara," katanya.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Dalam kesempatan tersebut, Dahlia juga mengajak masyarakat Kepulauan Seribu untuk sama-sama menjaga integritas dan memilih sesuai hati nurani dalam menentukan pilihan pemimpin Jakarta lima tahun ke depan.

Hukumonline.com

"Kita dalam pelaksanaan Pilkada ini menjadi sorotan yang begitu besar dari seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Kita harus membuat sejarah yang baik, yaitu penyelenggara menyelenggarakan pemilu dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Pemilih juga harus semangat menentukan pilihan pemimpin Ibukota," kata dia.

Hukumonline.com

Hukumonline.com
Tags: