Ketua MK Bertemu Diaspora Indonesia di Milan
Berita

Ketua MK Bertemu Diaspora Indonesia di Milan

Pada pertemuan tersebut, Ketua MK Arief Hidayat menyampaikan mengenai pentingnya keberadaan MK di Indonesia sekaligus memberikan kesadaran hukum kepada masyarakat Indonesia di Kota Milan.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Ketua MK Arief Hidayat (kedua dari kanan) bersama perwakilan ITPC dan KBRI Roma saat bertemu diaspora Indonesia di Milan. Foto: Maria Ardianingtyas.
Ketua MK Arief Hidayat (kedua dari kanan) bersama perwakilan ITPC dan KBRI Roma saat bertemu diaspora Indonesia di Milan. Foto: Maria Ardianingtyas.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat bertemu dengan diaspora Indonesia di Milan, Italia, Minggu (13/3). Pertemuan tersebut merupakan inisiatif dari Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia.

Kepala ITPC Milan, Agung Pramudya FR mengatakan, dalam pertemuan tersebut antusias dari diaspora sangat terasa. Sejumlah pertanyaan terlontar dari beberapa warga negara Indonesia yang ikut pertemuan santai itu kepada Arief Hidayat. “Sangat antusias, bahkan setelah closing (pertemuan), masih ada yang bertanya,” kata Agung kepada hukumonline, Selasa (14/3).

Sekretaris Pertama Fungsi Multilateral pada KBRI di Roma, Italia, Roy Nevy Wahab mengatakan, kedatangan Arief Hidayat tersebut untuk menghadiri pertemuan para Ketua MK se-dunia (World Conference on Constitutional Justice/WCCJ) di Venice. Pertemuan Bureau WCCJ tersebut menjadi ajang bagi para Ketua MK se-dunia untuk saling berbagi informasi dan sharinf best of practice di antara MK se-dunia.

“Setelah menghadiri pertemuan WCCJ di Venice, Ketua MK RI berkesempatan melaksanakan dialog dengan masyarakat/diaspora Indonesia yang berada di Kota Milan,” ujar Roy kepada hukumonline. (Baca Juga: 6 Catatan Penting untuk Mahkamah Konstitusi)

Pada pertemuan tersebut, lanjut Roy, Arief Hidayat menyampaikan mengenai pentingnya keberadaan MK di Indonesia sekaligus memberikan kesadaran hukum kepada masyarakat di Kota Milan. Ia mengatakan, masayarakat Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan apresiasi yang besar atas kedatangan Ketua MK RI.

“Masyarakat yang hadir semalam memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas kesediaan Ketua MK RI untuk singgah dan melakukan dialog dan tatp muka secara langsung dengan masyarakat,” kata Roy.

Dalam kesempatan itu, Roy menambahkan, Arief juga menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara hukum yang dibangun oleh para Founding Fathers negara Indonesia. Untuk itu, sebagai penerus bangsa, masyarakat wajib menjaga keutuhan dan kesatuan negara melalui toleransi.

“Sejarah yang telah membuktikan cerai-berainya suatu negara dikarenakan kurangnya kesadaran dan toleransi. Indonesia harus dapat mempertahankan nilai-nilai demokrasi untuk warisan kepada generasi penerus bangsa,” katanya.

Ia mengatakan, KBRI Roma sendiri akan terus berupaya memberikan kesempatan kepada diaspora untuk dapat langsung bertemu dengan pejabat tinggi Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memupuk rasa persaudaraan dan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia di luar negeri yang merindukan Tanah Air.

“Kami di KBRI Roma siap untuk selalu memfasilitasi dialog dan tatap muka para pejabat Indonesia dengan masyarakat/diaspora Indonesia yang ada di sekitar wilayah Italia,” katanya. (Baca Juga: Ikhtiar Jaga Integritas, Begini Masukan Sejumlah Tokoh kepada MK)

Roy sendiri melihat, sosok Arief Hidayat merupakan orang yang bersahaja dan terbuka berdialog dengan masyarakat Indonesia. “Pucuk dicinta, ulam tiba. Ketua MK RI memang orang yang sangat bersahaja dan sangat senang dapat bertatap muka secara langsung dengan masyarakat. Beliau orang yang sangat rendah hati,” tambahnya.

Salah satu warga negara Indonesia yang berada di Milan, Maria Ardianingtyas turut ikut pertemuan dengan Ketua MK Arief Hidayat. Maria mengatakan, pertemuan tersebut sangat efektif bagi masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya di Milan, untuk mengetahui kondisi yang tengah terjadi di Tanah Air.

Bukan hanya itu, pertemuan seperti ini juga efektif untuk memperjelas persoalan baik yang erat secara langsung maupun tidak langsung dengan warga negara Indonesia di luar negeri. Untuk itu, Maria berharap, pertemuan antara pejabat tinggi Indonesia dengan diaspora di luar negeri bisa terus terlaksana. “Jadi kalau sampai ada undangan terbuka begini, wah saya senang banget karena jarang-jarang ini,” tutup Maria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Tags:

Berita Terkait