Istri Gubernur Bengkulu Turut Diamankan KPK
Berita

Istri Gubernur Bengkulu Turut Diamankan KPK

Totalnya ada lima orang yang diamankan, sore ini kelimanya akan diterbangkan ke Jakarta.

Oleh:
ANT/FAT
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS
KPK mengamankan lima orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Bengkulu pada Selasa (20/6). Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, kelima orang tersebut diduga melakukan transaksi yang terjadi antara pihak swasta dan pihak terkait penyelenggara negara setempat yang berujung pada dugaan tindak pidana korupsi.

"Tim juga mengamankan sejumlah uang dalam mata uang rupiah di dalam 1 kardus," ungkap Febri di Jakarta.

(Baca: KPK Tangkap Oknum Jaksa di Bengkulu)

Salah satu yang diamankan KPK adalah Lily Martiani Maddari, istri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti. Lily ditangkap di rumah kediaman pribadinya di Jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu. Kemudian, petugas KPKP membawa Lily ke gedung Direskrimsus Polda Bengkulu. Lily Martiani Maddari pernah menduduki kursi anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari fraksi Partai Golkar.

Febri mengatakan, KPK memiliki waktu paling lama 1 x 24 jam sebelum menetapkan status kelima orang yang diamankan tersebut. "Sore ini pihak yang diamankan akan diterbangkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum penentuan status hukum mereka," ucap Febri.

Pukul 14.00 WIB siang ini, rencananya petugas KPK akan membawa Lily ke Jakarta. Sebelum dibawa ke Jakarta, Lily bersama seorang kontraktor berinisial RDS sempat diamankan di gedung Direskrimsus Polda Bengkulu.

Sementara di lokasi parkir kendaraan di sisi gedung Direskrimsus terparkir mobil berwarna putih yang merupakan mobil dinas Gubernur Bengkulu, pelat merah BD 1. Kasubid Humas Polda Bengkulu, Kompol Mulyadi saat ditanyai wartawan membenarkan keberadaan istri gubernur Bengkulu itu dan seorang kontraktor diamankan oleh KPK di Markas Polda Bengkulu.

"Iya benar, istri gubernur, gubernur dan seorang kontraktor bersama tim KPK sedang berada di Direskrimsus," ungkapnya sebagaimana dikutip dari Antara.

(Baca: Mengintip Kebijakan di Daerah Selama Ramadhan)

Namun, Mulyadi menolak memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus dan barang bukti yang disita tim KPK. Lily pernah menjabat sebagaianggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Sebelum memasuki dunia politik dan berhasil menjadi tokoh penting partai Golkar di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Lily sudah lebih dulu dikenal sebagai pengusaha.

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mendampingi istrinya, Lily yang terjaring OTT ke KPK di Jakarta. Saat masuk ke dalam mobil yang membawanya ke Bandara Fatmawati dari Polda Bengkulu, gubernur tidak menjawab satu pun pertanyaan yang dilontarkan awak media. Dia enggan menanggapi apakah dirinya juga ikut terjaring OTT KPK atau tidak.

OTT ini hanya berselang 11 hari dari OTT KPK terhadap 3 orang di Bengkulu dalam kasus dugaan suap terkait pengumpulan data atau bahan keterangan atas pelaksanaan proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII di Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2015 dan 2016 pada 9 Juni 2017 lalu.

(Baca: KPK Tahan Tiga Tersangka Proyek BWS Bengkulu)

KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu, yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) BWS Sumatera VII Bengkulu Amin Anwari (AAN), Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjuto (MPSM) Murni Suhardi (MSU), dan Kasi Intel Kejati Bengkulu Parlin Purba (PP).KPK juga mengamankan uang senilai Rp10 juta saat operasi tangkap tangan tersebut.
Tags:

Berita Terkait