Lari Sambil Merevitalisasi Sungai Ciliwung
Berita

Lari Sambil Merevitalisasi Sungai Ciliwung

Ada empat kategori jarak lomba dalam RunForiver 2017.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Foto: www.runforiver.id
Foto: www.runforiver.id
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan mengelar RunForiver Mapala UI Half Marathon di Kompleks UI, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/9) mendatang. Acara ini merupakan bentuk kampanye kepedulian Mapala UI terhadap lingkungan, terutama Sungai Ciliwung. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi dan mempublikasikan River Adoption atau Adopsi Sungai kepada masyarakat.

Dalam RunForiver 2017 ini terdapat empat kategori jarak lomba. Keempatnya adalah 21K (half marathon), 10K, 5K dan Trail Running 10K. Untuk kategori terbagi menjadi kategori open (hanya untuk warga negara Indonesia/WNI), pelajar/mahasiswa/WNI dan foreigner (warga negara asing/WNA).

(Baca Juga: Kenangan di Bukit Duri)

Untuk pendaftaran peserta sendiri dibuka hingga 31 Agustus 2017 melalui offline ke panitia langsung atau online melalui situs www.runforiver.id. Dengan harga Rp180 ribu hingga Rp450 ribu, pemenang lomba akan mendapat hadiah dengan total mencapai puluhan juta rupiah. Terkait lintasannya sendiri, pelari akan melalui lintasan yang steril dari kendaraan bermotor serta disuguhi medan yang variatif.

Misalnya, tanjakan dan turunan serta jalur rindang akan menemani peserta lari selama lomba. Bagi peserta yang mengambil kategori trail running, akan merasakan sejuknya pepohonan di dalam wilayah hutan UI yang luasnya mencapai 90 hektar dan pemandangan danau buatan.

Hasil dana yang terkumpul dari acara ini akan digunakan untuk membuat situs crowdsourcing yang berisi segala informasi mengenai Ciliwung untuk menjembatani masyarakat dalam program adopsi sungai. Situs ini akan diresmikan tepat pada saat pelaksanaan RunForiver 2017.

(Baca: Mencium Bahaya Deforestasi dan Bencana Ekologis di Inpres Moratorium dan Permen LHK)

Melalui acara ini, Mapala UI berharap, seluruh stakeholders, seperti pemerintah, masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga perusahaan dapat bertemu dan turut serta dalam program River Adoption berkelanjutan bagi Sungai Ciliwung. Acara ini sekaligus rangkaian perayaan Hari Ciliwung yang jatuh pada November 2017 mendatang.

“Ini juga untuk memudahkan masyarakat untuk melihat Ciliwung dengan lebih dekat hingga mengetahui kabar terkini Ciliwung. Intinya ini demi terciptanya Ciliwung yang lebih baik,” tulis Ketua Pelaksana RunForiver 2017, Nurfitria Risqie, dalam siaran persnya yang diterima Hukumonline, Selasa (29/8).

Program adopsi sungai merupakan sebuah program pemberdayaan kembali Sungai Ciliwung yang bertujuan untuk merevitalisasi fungsi Ciliwung ke fungsi awal. Dalam program ini, sungai akan dibagi-bagi sesuai wilayah administrasinya hingga ke tingkat Rukun Warga (RW) dan diberdayakan kembali sesuai dengan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar dengan didampingi oleh pihak-pihak terkait.

(Baca Juga: Ahli Ini Sebut Pasal Penggusuran Masih Diperlukan)

Program adopsi sungai ini pun beragam. Mulai dari penghijauan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, revitalisasi daerah aliran anak Sungai Ciliwung, pendampingan masyarakat, hingga pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat sekitar sungai.

Salah satu program adopsi sungai yang telah dijalankan adalah penanaman 900 pohon di hulu Sungai Ciliwung pada thaun 2013, pemberian bantuan 900 buku untuk Saung Pustaka Air Puncak dan Saung Pustaka Air Depok pada tahun 2014, serta pembuatan lubang biopori bekerjasama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UI pada tahun 2015.
Tags:

Berita Terkait