OTT Bupati Batubara Terkait Dugaan Suap Sejumlah Proyek
Berita

OTT Bupati Batubara Terkait Dugaan Suap Sejumlah Proyek

Ada tujuh orang yang diamankan KPK salah satunya Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. Usai ditangkap, OK Arya menjalani pemeriksaan awal di Mapolda Sumatera Utara di Medan sebelum dibawa ke Jakarta.

Oleh:
Agus Sahbani/ANT
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang bupati di Provinsi Sumatera Utara, Rabu. Dalam informasi yang beredar, operasi tangkap tangan (OTT) tersebut dialami Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain terkait fee pengurusan sejumlah proyek.

Melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Rabu (13/9) malam, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ada tujuh orang yang diamankan dalam operasi OTT tersebut. Selain kepala daerah, diamankan juga pejabat dinas dan kalangan swasta yang diduga terlibat.

“OTT tersebut dilakukan terkait dugaan suap dalam pengurusan sejumlah proyek di daerah yang ramai disebutkan di Kabupaten Batubara,” ujar Febri Diansyah.

Untuk kepentingan pemeriksaan awal, KPK membawa tujuh orang yang diamankan tersebut ke Mapolda Sumut. Setelah pemeriksaan awal di Mapolda Sumut tersebut dilakukan, tujuh orang yang diamankan tersebut akan dibawa ke KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan.

Dalam waktu 24 jam setelah OTT tersebut dilakukan, KPK akan menentukan status hukum terhadap tujuh orang yang diamankan tersebut. "Hasilnya akan disampaikan di konferensi pers besok (Kamis, 14/9) di KPK," ujar Febri.

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain yang ditangkap KPK menjalani pemeriksaan awal di Mapolda Sumatera Utara di Medan. Pemeriksaan terhadap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain dilakukan di kantor Direktorat Reskrim Khusus Polda Sumut.

Usai pemeriksaan pada Rabu malam ini, OK Arya Zulkarnain dibawa ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Jakarta.

Dengan menggunakan baju berwarna putih, OK Arya Zulkarnain tidak banyak mengeluarkan pernyataan usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reskrim Khusus Polda Sumut tersebut. Bupati yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batubara itu hanya mengaku dalam kondisi sehat sambil menaiki mobil yang membawanya ke Bandara Kualanamu.

Personel KPK yang mengawal OK Arya Zulkarnain juga enggan memberikan pernyataan atas penangkapan Bupati Batubara tersebut.

Kasubdit III/Tipikor Direktorat Reskrim Khusus Polda Sumut AKBP Putu Yudha mengatakan KPK menggunakan enam ruangan untuk melakukan pemeriksaan awal. "Mereka hanya meminjam ruangan kami untuk melakukan pemeriksaan awal," katanya.
Tags:

Berita Terkait