KPK ‘Amankan’ 15 Orang di Jakarta-Nganjuk
Berita

KPK ‘Amankan’ 15 Orang di Jakarta-Nganjuk

Selain kepala daerah (Bupati Nganjuk), tim KPK juga mengamankan pegawai setempat dan juga pihak swasta.

Oleh:
Agus Sahbani/ANT
Bacaan 2 Menit
Jubir KPK Febri Diansyah. Foto: RES
Jubir KPK Febri Diansyah. Foto: RES

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 15 orang dalam kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Nganjuk, Jawa Timur.


"Benar ada OTT yang dilakukan tim KPK di salah satu kabupaten di Jatim, kami mengamankan sejumlah orang di sana dan juga diamankan sejumlah orang di Jakarta. Sampai saat ini informasi yang kami terima ada sekitar 15 orang yang diamankan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Selasa (25/10).


Menurut Febri, sebagian orang yang diamankan itu sedang dalam proses pemeriksaan oleh KPK baik di Jakarta maupun di daerah Kepolisian setempat.

 

Febri menuturkan selain kepala daerah (Bupati Nganjuk), tim KPK juga mengamankan pegawai setempat dan juga pihak swasta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK diduga melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Dalam OTT itu, KPK mengamakan total 15 orang, termasuk diduga Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.

"Diamankan uang dalam bentuk mata uang rupiah tentu terkait dengan kewenangan yang bersangkutan sebagai penyelenggara negara," kata Febri lagi.


Dia  menegaskan diduga transaksi itu terjadi di Nganjuk dan juga berlanjut di Jakarta. "Sehingga kami perlu mengamankan sejumlah orang, dan kami tentu akan menggunakan semaksimal mungkin waktu sekitar 24 jam setelah proses operasi tangkap tangan ini dilakukan pada siang hari ini," ucap Febri.


Ia pun menyatakan juga ada beberapa lokasi yang disegel untuk pengamanan barang bukti.

Terkait kabar yang menyebutkan bahwa diamankan uang ratusan juta rupiah dalam OTT itu, Febri menyatakan belum mendapatkan informasi soal itu.


"Saya belum dapat informasi itu karena pasti tim sedang dalam proses menghitung," kata Febri.

"Tim masih di lapangan jadi kami belum bisa memberikan informasi yang lebih rinci, namun kami konfirmasi ada kepala daerah yang juga sedang dalam proses pemeriksaan saat ini," ujar Febri.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait