Terkait Sensus Data e-Commerce, BPS Jamin Kerahasiaan Data Individu
Berita

Terkait Sensus Data e-Commerce, BPS Jamin Kerahasiaan Data Individu

Dalam penyajiannya, BPS tidak spesifik menyebutkan data per individu melainkan dalam bentuk agregat.

Oleh:
M Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. Foto: RES
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. Foto: RES

Pemerintah akan melakukan pengumpulan data perdagangan nasional berbasis elektronik (e-Commerce) sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) No.74 Tahun 2017 tentang Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (roadmap e-commerce) 2017-2019. Pengumpulan data e-commerce tersebut akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menjamin kerahasiaan data individu dari permintaan konsumen data.

 

“Data-data yang nanti diserahkan ke kita dijamin kerahasiaannya, kita hapus semua identitasnya, BPS tidak akan pernah mengeluarkan data per individu,” terang Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, Jumat (15/12), di Jakarta.

 

Kecuk mengatakan dalam melakukan setiap sensus, BPS selalu berpegang kepada UU No.16 Tahun 1997 tentang Statistik. Pasal 21 UU Statistik disebutkan bahwa BPS wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

 

Ia menerangkan bahwa sebenarnya, menurut UU Statistik tersebut, tugas BPS adalah hanya mengumpulkan statistik dasar. Oleh karena itu dalam penyajiannya, BPS tidak spesifik menyebutkan data per individu melainkan dalam bentuk agregat.

 

“BPS bisa gak merilis data individu? Gak boleh. Walaupun yang minta Menteri gak akan saya kasih. Pernah gak diminta? Pernah. Jadi data-data yang nanti diserahkan ke kita dijamin kerahasiaannya, kita hapus semua identitasnya,” ujar Kecuk.

 

Kecuk menegaskan BPS tidak akan pernah mengeluarkan data per individu. Karena yang dibutuhkan BPS adalah data yang bersifat makro yang bisa menunjukkan ke mana perekonomian negara akan bergerak. Untuk itu Kecuk meyakinkan kepada pelaku e-commerce untuk tidak khawatir.

 

“Mudah-mudahan bapak ibu bisa yakin bahwa data-data yang disampaikan sama sekali tidak akan keluar per individu,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait