Beradu argumentasi untuk membela kepentingan hukum klien di pengadilan adalah salah satu pekerjaan para advokat dalam menjalankan profesinya. Berbagai dalil diajukan, barang bukti dihadirkan, fakta-fakta persidangan digali, semuanya dalam rangka meyakinkan hakim untuk memenangkan pihak mereka. Namun ada satu pengadilan tempat para advokat tidak akan bisa bekerja membela kepentingan klien manapun termasuk kepentingan dirinya sendiri.
“Di pengadilan akhirat nanti tidak ada lagi yang namanya advokat, yang akan membela hanya amal-amal baik anda, tangan, kaki, mata, semua anggota tubuh bersaksi apa adanya, lisan terkunci,” kata Ustadz Hasan, penceramah yang memberikan siraman rohani Islam jelang buka puasa bersama para anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), Selasa (22/5) di Sekretariat HKHPM, Menara Imperium, Jakarta.
Momen bulan suci puasa Ramadhan memang kerap diramaikan dengan agenda berbuka puasa bersama berbagai organisasi profesi, komunitas, hingga rekan-rekan kantor. Buka puasa bersama HKHPM adalah salah satunya.
Menurut Indra Safitri, momen ini sengaja dimanfaatkan pula sebagai sarana silaturahim. Lokasi di Sekretariat HKHPM juga sengaja dipilih agar para advokat anggota HKHPM sambil mengunjungi markas bersama organisasi profesi hukum ini.
(Baca Juga: 5 Perbuatan Hukum yang Layak Diwaspadai Selama Bulan Puasa)
Nampak puluhan konsultan hukum pasar modal yang tergabung dalam HKHPM menghadiri kegiatan ini. Agenda buka puasa bersama ini terbuka untuk semua anggota. “Yang bukan muslim juga diundang, anggota kita sangat beragam. Sambil saling mengakrabkan anggota,” kata Indra.
Salah satu yang dikupas dalam ceramah jelang berbuka puasa adalah ayat 65 dari surat Ya-Sin dalam kitab suci Al Quran.
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”