Mengintip Harta Kekayaan Capres dan Cawapres
Pilpres 2019:

Mengintip Harta Kekayaan Capres dan Cawapres

Dalam LHKPN sebelumnya, total harta kekayaan Sandiaga hampir Rp4 triliun, tertinggi nilainya ketimbang capres dan cawapres lain.

Oleh:
Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit
Bakal Cawapres Sandiaga Uno mendatangi KPK untuk menyerahkan LHKPN, Selasa, (14/8). Laporan itu dilakukan sebagai salah satu syarat untuk verifikasi KPU sebagai calon peserta Pilpres 2019.
Bakal Cawapres Sandiaga Uno mendatangi KPK untuk menyerahkan LHKPN, Selasa, (14/8). Laporan itu dilakukan sebagai salah satu syarat untuk verifikasi KPU sebagai calon peserta Pilpres 2019.

Bakal calon Wakil Presiden Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyampaikan update laporan harta kekayaan. Laporan ini merupakan salah satu syarat kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) sesuai amanat UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

 

Sandiaga yang hadir sekitar pukul 13.00 WIB mengklaim dirinya cukup rutin memberi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK mulai dari Oktober 2017 hingga Juni 2018. Alasannya, ada perubahan jumlah nilai harta kekayaannya yang dilaporkan sesuai kurs harga di pasar modal.

 

"Jadi karena sebagian besar hampir 90 persen yang dilaporkan itu tercatat di bursa. Dan ini menjadi perhatian kami. Makanya, setiap tiga bulan kami melakukan pelaporan," ujarnya, Selasa (14/8/2018). Baca Juga: Ini Mekanisme Pengisian Kursi Wagub DKI yang Kosong Sesuai Aturan Perundang-undangan

 

Usai memberikan laporan, sekitar 30 menit kemudian Sandiaga keluar Gedung KPK dengan didampingi Direktur LHKPN KPK Cahya Harefa. Kepada wartawan, Sandiaga mengatakan proses penentuan dari segi perencanaan ataupun pembiayaan kampanye dilakukan secara transparan.

 

"Itu yang saya sampaikan dan tadi juga ada pernyataan itu saya sampaikan kepada Pak Cahya bahwa saya membantah. Dan saya menggarisbawahi bahwa tidak benar ungkapan yang selama ini ada di masyarakat," kata Sandiaga.

 

Saat ditanya soal tudingan adanya mahar politik, Sandiaga membantahnya. "Tidak ada," jawabnya.

 

Sudirman Said yang mendampingi Sandiaga mengungkapkan ada peningkatan cukup signifikan harta kekayaan yang dimiliki koleganya itu. Kenaikan itu tak lain dipengaruhi dari melonjaknya nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika.

 

Harta kekayaan Sandiaga diketahui totalnya hampir mencapai Rp4 triliun dan 90 persen diantaranya merupakan surat berharga. Saat ditanya apakah salah satu surat berharga itu berupa saham PT Saratoga Investama Tbk, Sudirman membenarkannya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait