Tidak Lulus Ujian, Puluhan Calon Advokat Demo Kantor PERADI
Berita

Tidak Lulus Ujian, Puluhan Calon Advokat Demo Kantor PERADI

Puluhan peserta ujian advokat yang tidak lulus melakukan aksi demo ke kantor PERADI. Mereka datang dari Surabaya.

Oleh:
CRR/Rzk
Bacaan 2 Menit
Tidak Lulus Ujian, Puluhan Calon Advokat Demo Kantor PERADI
Hukumonline

 

Endang Suprawati misalnya. Perempuan yang mengakui sebagai anggota Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini dinyatakan tidak lulus. Padahal ia mengklaim sudah sepuluh tahun menjalankan tugas-tugas kepengacaraan. Ia merasa soal-soal yang dinyatakan bisa dijawab sesuai dengan pengalamannya selama ini. Apalagi sebelumnya, ia sudah ikut pelatihan atau semacam try out.

 

Permintaan kedua adalah menuntut agar PERADI melakukan pemutihan. Dengan pemutihan itu dimaksudkan seluruh peserta ujian advokat 4 Februari 2006 diluluskan tanpa syarat. Ketiga, mereka meminta pelaksana ujian mengabulkan permintaan mereka.

Sekitar 30-an peserta ujian advokat 2005-2006 yang dinyatakan tidak lulus mendatangi kantor PERADI, Senin pagi. Umumnya mereka adalah peserta ujian dari Jawa Timur. Tampak sejumlah polisi berjaga-jaga di kantor yang terletak di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu.  Delapan orang perwakilan massa akhirnya diterima pengurus PERADI.

 

Mereka melakukan aksi demo karena merasa organisasi advokat itu tidak transparan dalam menentukan kelulusan setiap peserta ujian. Khusus di lokasi ujian Surabaya, hanya 155 orang dari 583 peserta yang dinyatakan lulus ujian advokat pada 4 Februari lalu. Total seluruh Indonesia hanya 30,44 persen yang berhasil lolos pada penyelenggaraan pertama ujian advokat oleh PERADI ini. Kelulusan itu ditentukan melalui passing grade 6,5. (lihat tabel kelulusan)

 

Tabel

Prosentase Kelulusan Peserta Ujian Advokat 2006

Berdasarkan Lokasi Ujian

 

Wilayah

Jumlah Peserta

Jumlah Lulus

Prosentase

1.        DKI  

2679

1102

41,33

2.        Bandung

497

143

28,77

3.        Banjarmasin

64

4

6,25

4.        Batam           

63

13

20,63

5.        Denpasar

254

71

27,95

6.        Lampung

140

33

23,57

7.        Makassar

115

27

23,48

8.        Manado

136

24

17,65

9.        Medan

330

50

15,15

10.      Padang

109

22

20,18

11.      Palembang

255

41

16,08

12.      Palu

54

7

12,96

13.      Pekanbaru

141

34

24,11

14.      Pontianak

104

21

20,19

15.      Samarinda

110

10

9,09

16.      Semarang

490

103

21,02

17.      Surabaya

583

155

26,59

18.      Yogyakarta

263

84

31,94

 

 

Para peserta demo menyuarakan tiga hal. Pertama, menolak seluruh hasil ujian advokat yang telah diumumkan pada akhir pekan lalu. Sebab, kuat dugaan PERADI tidak transparan dan penentuan kelulusan tersebut mengandung kecurangan. Bagaimana mungkin orang yang sudah puluhan tahun bergelut di bidang hukum tetapi dinyatakan tidak lulus.

 

Salah seorang peserta demo mengutarakan kecurangan tentang bocornya soal. "Ada yang dikasih jawaban sebelum ujian dimulai," ujar peserta demo. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut di mana dan kapan terjadinya kebocoran jawaban tersebut.

Tags: