3 Faktor Penyumbang Fraud Terbesar Pada Perusahaan dan Institusi
Utama

3 Faktor Penyumbang Fraud Terbesar Pada Perusahaan dan Institusi

Penerapan manajemen risiko anti fraud merupakan upaya untuk mencegah risiko fraud menjadi kenyataan.

Oleh:
Willa Wahyuni
Bacaan 2 Menit

“Namun, fraud bisa di kontrol dengan benar dan dihilangkan dalam suatu perusahaan,” kata dia.

Melihat kasus yang menjadi penyebab terjadinya fraud, terdapat tiga klasifikasi fraud dalam tiga tingkatan yaitu penyalahgunaan aset, pernyataan palsu, dan korupsi. 

“Kami melihat penyalahgunaan aset ini meliputi pencurian harta perusahaan yang merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi dan diukur, sehingga tidak terlalu susah untuk melakukan investigasi dan menemukan fraud diklasifikasi ini,” terang Chalid.

Kemudian, pernyataan palsu atau kecurangan laporan yang meliputi tindakan seorang pejabat di perusahaan atau instansi yang menutupi laporan keuangan yang sebenarnya.

“Biasanya untuk melakukan pernyataan palsu ini bisa diketahui jika dilakukan audit oleh auditor dan konsultan keuangan,” jelasnya.

Lalu, klasifikasi ketiga yaitu korupsi yang mana menurut dia korupsi merupakan jenis fraud yang paling sulit dideteksi. Jikapun bisa, maka akan membutuhkan waktu dan investigasi dengan pihak lain di luar perusahaan.

“Berdasarkan dari apa yang ada di lapangan, fraud tidak terjadi begitu saja. Ada penyebab dan proses yang mana penyebabnya berdasarkan adanya tekanan untuk melakukan, adanya keinginan untuk mendapatkan financial stability dan personal financial need,” pungkas Chalid.

Potensi fraud akan tetap ada di dalam sebuah perusahaan dan instansi pemerintahan. Fraud bisa terjadi selama ada celah dan potensi penipuan di dalam sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan, oleh sebab itu pelaporan keuangan dan pengelolaan aset menjadi hal yang harus dikelola dengan baik.

Tags:

Berita Terkait