3 Tokoh dengan Dedikasi Seumur Hidup untuk Pendidikan Tinggi Hukum
Hukumonline Editor’s Choice 2022

3 Tokoh dengan Dedikasi Seumur Hidup untuk Pendidikan Tinggi Hukum

Upaya Hukumonline mengenalkan sosok-sosok yuris yang patut diteladani. Tidak harus sempurna, tidak harus sudah dikenal luas, mungkin juga selama ini berkarya dalam senyap sepanjang kiprah luhurnya dalam memajukan pendidikan tinggi hukum

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 4 Menit
Mendiang J Satrio, Prof Erman Rajagukguk, Greg Churchill.
Mendiang J Satrio, Prof Erman Rajagukguk, Greg Churchill.

Baru satu kali Hukumonline memberikan Lifetime Achievement Award atau Penghargaan Seumur Hidup kepada sosok yuris Indonesia: Trimoelja D.Soerjadi. Bukan berarti tidak banyak sosok yuris yang kiprahnya layak dihargai. Hanya saja, Hukumonline tidak ingin mengobral Lifetime Achievement Award. Bagi Hukumonline, Penghargaan Seumur Hidup bermakna keteladanan. Sesuatu yang memang sewajarnya terbatas ditemukan, apalagi di zaman suram.

Keteladanan yang Hukumonline maksudkan bukan sekadar sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh dalam satu bidang. Unsur keteladanan itu termasuk juga mampu menggerakkan hati. Oleh karena itu, keteladanan itu diharapkan mampu menyentuh perasaan manusiawi.

Keteladanan itu juga bukan sekadar pengakuan atas capaian profan, meski juga tidak bermaksud absurd masuk ke wilayah penilaian kekudusan pribadi. Ringkasnya, ada keluhuran moral dari kiprah sosok teladan yang mudah ditangkap radar batin.

Rasanya tidak berlebihan jika unsur keteladanan lainnya yang Hukumonline maksudkan adalah dampak. Keteladanan itu harus memberi pengaruh kuat yang menyebabkan akibat berkelanjutan. Tentu saja akibatnya harus baik serta diakui para kolega, kawan, bahkan lawan.

Baca Juga:

Barangkali tiga unsur tadi memang memberatkan untuk memenuhi standar Lifetime Achievement Award versi Hukumonline. Standar itu mungkin terasa berlebihan bagi pihak yang tidak setuju. Begitulah, Hukumonline hanya tidak ingin mengobral Lifetime Achievement Award atau Penghargaan Seumur Hidup ini.

Namun, Hukumonline mengubah pendapat di ujung tahun 2022 ini. Rangkaian peristiwa dan plot drama di panggung hukum Indonesia terasa makin suram. Perlu rasanya untuk lebih rajin mengenalkan sosok-sosok yuris yang patut diteladani. Hukumonline menimbang-nimbang banyak sosok yang kiprahnya mampu menggerakkan hati, memancarkan keluhuran moral, serta dampaknya berkelanjutan di masa mendatang.  

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait