4 Sebab Realisasi Stimulus Ekonomi Berjalan Lamban
Berita

4 Sebab Realisasi Stimulus Ekonomi Berjalan Lamban

Salah satunya adalah birokrasi.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS

Pemerintah menggelontorkan berbagai kebijakan dalam rangka memberikan stimulus ekonomi karena dampak Covid-19. Bahkan sejak status new normal ditetapkan, pemerintah membentuk program Pemulihan Ekonomi Indonesia (PEN).

Dalam konferensi pers daring, Selasa (25/8), Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi progres program PEN. Dari total keseluruhan pagu anggaran dalam program PEN, realisasi anggaran baru mencapai 25,1 persen yakni senilai Rp174,79 triliun dari keseluruhan anggaran Rp695,2 triliun.

Adapun rincian dari realisasi program PEN tersebut adalah untuk sektor kesehatan sebesar Rp7,36 triliun, sektor perlindungan sosial Rp93,18 triliun, sektor K/L dan Pemda Rp12,4 triliun, insentif usaha Rp17,23 triliun, dan sektor dukungan UMKM Rp44, 63 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan sektor korporasi masih menunggu waktu yang tepat.

Untuk terus mendorong percepatan realisasi program PEN, Sri Mulyani menyebut bahwa pemerintah perlu melakukan akselerasi untuk mengurangi tekanan dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Beberapa percepatan yang sudah dan akan dilakukan pemerintah adalah perpanjangan berbagai program sampai dengan Desember 2020, mempercepat proses usulan baru berbagai kluster, redesign program agar lebih efektif, dan mempercepat proses birokrasi program.

“Realiasasi program PEN Sudah terjadi kenaikan dibanding dengan periode I, dan kita sudah mendorong dengan terus berkoordinasi bersama para Menteri untuk mempercepat program ini sampai Desember, jika belum jalan maka akan di redesign agar bisa dilaksanakan dengan lebih baik,” katanya. (Baca Juga: Consumer Confidence, Kunci Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi)

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta W Khamdani, menyebut jika pelaku usaha mendukung penuh seluruh stimulus yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Hanya saja masalah utamanya terletak pada implementasi yang menjadi biang rendahnya realisasi stimulus tersebut.

“Sebenanrya stimulus itu bagus, apalagi untuk pelaku usaha, tapi masalah utama ada di implementasi makanya lihat realisasi sangat rendah? Kalau ngomong rendah kenapa? Harus kembali pemerintah harus evaluasi kenapa dana stimulus kok tidak sampai, kalaupun sampai pelan banget,” katanya dalam sebuah diskusi daring, Selasa (25/8).

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait