9 Temuan Faktual Komnas HAM dalam Kasus Brigadir J
Terbaru

9 Temuan Faktual Komnas HAM dalam Kasus Brigadir J

Mulai dari temuan keluarga Brigadir J di Jambi; peristiwa Magelang; perjalanan Magelang-Jakarta; Brigadir J masih hidup sampai Jakarta; peristiwa Saguling III dan perjalanan ke rumah dinas No.46; peristiwa 8 Juli 2022 di rumah dinas No.46; kondisi TKP usai peristiwa; luka dan penyebab kematian; dan serangan digital.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyerahkan laporan hasil pemantauan dan penyelidikan kasus penembakan brigadir J kepada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022). Foto: RES
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyerahkan laporan hasil pemantauan dan penyelidikan kasus penembakan brigadir J kepada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022). Foto: RES

Kerja tim pemantauan dan penyelidikan peristiwa kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan Komnas HAM telah usai. Hasilnya, Komnas HAM menemukan sejumlah fakta dalam peristiwa tersebut. Ketua tim, M Choirul Anam, mengatakan selama proses pemantauan dan penyelidikan terkait kematian Brigadir J, Komnas HAM RI telah merangkum sejumlah temuan faktual.

“Temuan tersebut didasarkan pada hasil tinjauan lokasi, pemeriksaan saksi-saksi dan permintaan keterangan para pihak,” kata Anam ketika dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Setidaknya, ada 9 temuan faktual Komnas HAM dalam peristiwa tersebut. Pertama, temuan keluarga Brigadir J di Jambi. Pihak kepolisian sempat membatasi akses keluarga untuk melihat kondisi jenazah, namun pada akhirnya keluarga diizinkan untuk melihat kondisi jenazah dengan penjagaan ketat dari anggota Kepolisian.

Baca Juga:

Pihak Kepolisian tidak menjalankan komitmen kepada pihak keluarga untuk melakukan proses pemakaman secara kedinasan, hal ini membuat keluarga marah dan kecewa. Keluarga mendapatkan informasi adanya ancaman pembunuhan kepada Brigadir J yang disampaikan oleh Saudari VR. Adanya informasi dari pihak keluarga Brigadir J terkait dugaan penyiksaan berdasarkan kondisi jenazah Brigadir J yang diketahui oleh keluarga.

Kedua, peristiwa Magelang. Komnas HAM mencatat 7 Juli 2022 sekitar pukul 00.00 WIB ada perayaan hari ulang tahun pernikahan FS dan PC. Pada tanggal yang sama ada dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Saudari PC dimana FS pada saat yang sama tidak berada di Magelang. “Adanya ancaman terhadap Brigadir J setelah Saudari S dan Saudara KM membantu Saudari PC untuk masuk ke dalam kamar pasca peristiwa dugaan kekerasan seksual,” urai Anam.

Ketiga, proses perjalanan Magelang-Jakarta. Rombongan yang berangkat dari Magelang ke Jakarta menggunakan dua mobil dan PC berada di mobil yang berbeda dengan Brigadir J. Saat rombongan PC sampai di rumah Saguling, FS berada di rumah.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait