ABNR Counsellors at Law Sambut 11 Associate Baru di Penghujung 2022
Terbaru

ABNR Counsellors at Law Sambut 11 Associate Baru di Penghujung 2022

Kesebelas associate itu adalah Reza Soebijantoro, Diva Nabila, Cinda Sitanggang, Laras Kusumo, Nisrina Fanaro, Sheila Alina, Claudia Inggrid, Jesslyn Joevy, Kenny Poltak, Afif Hirzi, dan Nesya Ashari.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Managing Partner ABNR Counsellors at Law Ayik Candrawulan Gunadi. Foto: Istimewa
Managing Partner ABNR Counsellors at Law Ayik Candrawulan Gunadi. Foto: Istimewa

Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro Counsellors at Law (ABNR Counsellors at Law) baru saja menyambut 11 associate baru. Kesebelas associate tersebut antara lain Reza Soebijantoro, Diva Nabila, Cinda Sitanggang, Laras Kusumo, Nisrina Fanaro, Sheila Alina, Claudia Inggrid, Jesslyn Joevy, Kenny Poltak, Afif Hirzi, dan Nesya Ashari.

“Mereka itu ada yang efektif per 25 Oktober 2022, ada yang 22 November 2022. Tapi memang mereka sudah sama kami sejak 1 tahun yang lalu. Jadi kalau di ABNR itu untuk menjadi permanent Associate perlu kurang lebih 1 tahun,” ujar Managing Partner ABNR Counsellors at Law Ayik Candrawulan Gunadi, ketika dihubungi Hukumonline, Selasa (20/12/2022).

Ia menuturkan seorang dapat diangkat menjadi associate tetap di ABNR, terdapat banyak faktor yang diperhatikan. “Karena mereka ini suatu hari akan menjadi Partner ABNR. Itu memang keinginan dari founder kita, pak Ali Budiarjo bahwa law firm ini terus berkembang. Beliau pengen law firm ini yang tertua plus pengen juga minimal 100 tahun,” kata Ayik.

Baca Juga:

Sebagai upaya mencapai mimpi itu dengan merekrut bibit yang paling unggul untuk bergabung dengan ABNR. Disebutkan sejak awal kesebelas associate yang kini diangkat tersebut mulanya untuk bisa masuk ABNR saja harus melalui berbagai tes dengan bersaing ketat bersama 1.000 orang pelamar. Tak hanya itu, mereka juga harus membuktikan bekerja keras selama satu tahun.

Semua hal tersebut terus diobservasi oleh ABNR. Dari kinerja, jalinan komunikasi, kolaborasi, hingga bagaimana saling bahu-membahu baik sesama peers maupun junior dan atasannya. Memang, Managing Partner ABNR itu membeberkan untuk promosi yang dilakukan tidak hanya melihat kecerdasan IQ semata, melainkan juga kecerdasan emosional atau EQ. Di samping sikap kerja keras, kerja cerdas, serta integritas yang menunjung tinggi kejujuran juga amat diperhatikan.

“Kalau kita merekrut orang, biasanya, kalau di tahun-tahun lalu kita merekrut 11 paling yang lolos 3 atau 4 ya. (Kali ini) kita waktu itu mendapat 14 orang, tapi di tengah jalan ada 3 yang resign. Yang 3 bukan karena dia tidak perform, tapi karena mereka yang (pursue) karier lain, which is gapapa untuk kita. Uniknya, sebelum mengangkat ke-11 orang ini, mereka punya skill yang penting sekali itu teamwork. Teamwork mereka sangat berjalan,” terangnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait