‘Advokat Menulis’ Ajak Advokat Berbagi Edukasi Hukum Lewat Tulisan
Pojok PERADI

‘Advokat Menulis’ Ajak Advokat Berbagi Edukasi Hukum Lewat Tulisan

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajak para advokat agar menjadikan menulis sebagai cara efektif berbagi ilmu, opini, maupun informasi dalam rangka sosialisasi dan penegakan hukum untuk mencerdaskan bangsa.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
‘Advokat Menulis’ Ajak Advokat Berbagi Edukasi Hukum Lewat Tulisan
Hukumonline

Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) bekerja sama dengan Kompas telah menyelenggarakan pelatihan ‘Advokat Menulis’ di Kompas Institute lantai 3, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat pada 1 November 2019. Acara ini diikuti oleh 40 orang yang berasal dari perwakilan DPN dan DPC PERADI dari berbagai daerah; serta diampu dan difasilitasi oleh mentor-mentor terbaik dari Kompas.

 

Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan dan Program Kerja, Dwiyanto Prihartono mengungkapkan, pelatihan ini didasari oleh adanya gagasan bahwa saat ini, tidak ada advokat yang konsisten dan serius menelurkan pikiran-pikiran di media cetak dan elektronik. “Atas dasar ini dan masukan dari rekan jurnalis, kami berupaya mengadakan kerja sama dengan Kompas Institute untuk membangkitkan minat advokat untuk membela warga negara dan kepentingan publik. Nantinya, pelatihan ini diharapkan berlanjut ke angkatan berikutnya,” tutur Dwiyanto.

 

Ketua Bidang Humas dan Publikasi, Riri Purbasari Dewi juga menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mengajak para advokat agar menjadikan menulis sebagai cara efektif berbagi ilmu, opini, maupun informasi dalam rangka sosialisasi dan penegakan hukum untuk mencerdaskan bangsa. Sementara itu, Ketua Umum DPN PERADI, Fauzie Yusuf Hasibuan berharap, selain memiliki kemampuan menulis yang mumpuni, para advokat harus mampu menjadi filter informasi demi tercapainya edukasi hukum bagi masyarakat.

 

“Komunikasi virtual mencakup penerangan hukum, bahasa hukum, dan pembelaan pers. Itu sebabnya, sebagai pengemban tugas penegakan hukum UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, para advokat harus mampu menjadi filter yang aktif memberi penerangan pada perspektif hukum yang komprehensif dan mudah dipahami khalayak umum,” tutur Fauzie.

 

Ilmu Baru, Perspektif Baru

Hukumonline.com

Pelatihan ‘Advokat Menulis’ menjadi hal baru bagi mayoritas peserta yang hadir. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan beberapa teknik penulisan, seperti opini, narasi, maupun artikel. Peserta perwakilan DPC Karawang, Irma Garwan, misalnya. Ia mengapresiasi pelatihan ini dan berterima kasih kepada Kompas dan DPN PERADI karena telah memberikan ilmu dan perspektif baru bagi advokat dalam menulis. Ia sendiri didapuk Kompas sebagai peserta favorit karena keaktifannya di kelas. “Saya mengimbau DPC-DPC PERADI yang saat ini belum sempat mengikuti pelatihan ini dapat bergabung di pelatihan berikutnya,” Irma menambahkan.

 

Wakil Pemimpin Umum Kompas, Budiman Tanuredjo yang hadir memberikan sambutan menjelaskan, selama pelatihan—peserta advokat diberikan materi dasar penulisan dan kiat memulainya; serta pentingnya berelasi dengan media. Menurutnya, pelatihan ini tidak cukup jika hanya diadakan selama satu hari. Pasalnya, sebuah tulisan yang bagus membutuhkan proses pelatihan yang berkesinambungan. Itu sebabnya, pelatihan-pelatihan lanjutan perlu diadakan.

 

Mewakili Pusat Bantuan Hukum (PBH) PERADI, Wahyu Nandang pun berpendapat serupa. Sebagai advokat, ia merasa pelatihan ini amat menarik dan bermanfaat. “Kegiatan ini dapat menjadi pemicu para advokat untuk menulis ide dan gagasannya terhadap profesi maupun isu-isu hukum. Di sisi lain, kegiatan ini juga dapat melatih advokat untuk menggunakan media sebagai relasi demi mendorong penegakkan hukum yang sedang atau akan ditangani,” tutur Wahyu.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait