Advokat Tutup Usia, Kepergian Didi Dermawan Diiringi Sejumlah Kenangan Berkesan
Berita

Advokat Tutup Usia, Kepergian Didi Dermawan Diiringi Sejumlah Kenangan Berkesan

Pekerja keras, berintegritas, dan sayang keluarga.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Advokat Tutup Usia, Kepergian Didi Dermawan Diiringi Sejumlah Kenangan Berkesan
Hukumonline

Didi Dermawan, salah satu corporate lawyer senior kebanggaan Indonesia, tutup usia  Kamis (3/10),  dini hari pukul 01.00 WIB di RS Premier Jatinegara, Jakarta. Berdasarkan kabar yang hukumonline terima, Didi yang dikenal memiliki pola hidup sehat sekaligus pekerja keras mengalami serangan jantung di umurnya yang ke-61 tahun ini.

 

Almarhum Didi disemayamkan di rumah duka Grand Heaven hingga selesai Misa Pelepasan pada hari Minggu mendatang. Rencananya jenazah akan dikremasi pada Minggu (6/10),   siang pukul 12.00 WIB. Kepergian sosok Didi meninggalkan kesan dan sejumlah kenangan tersendiri bagi para koleganya. “Waktu dengar kabar beliau meninggal pagi tadi, saya langsung ingat hari pertama kami bertemu di akhir tahun 1999 untuk interview masuk Dermawan & Co.,” kata Arie Armand, managing partner dari firma hukum Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners (AYMP) kepada hukumonline.

 

Armand mengaku kaget karena mengenal Didi sebagai sosok yang menjalani gaya hidup sehat termasuk tidak merokok. Mengenang almarhum, Armand bercerita bahwa sesi akhir wawancara 20 tahun silam itu dilakukan langsung oleh pemilik firma hukum yang ia lamar. Dermawan & Co belum memiliki website kantor dan informasi yang beredar di internet belum berlimpah seperti sekarang. “Dia terlihat biasa dengan kemeja hitamnya, selanjutnya pun saya tidak pernah lihat dia dengan penampilan mencolok, perhiasannya hanya jam tangan,” Armand menambahkan.

 

Armand mengenang Didi sebagai lawyer pekerja keras, orang yang selalu datang paling pagi di pukul tujuh, pulang malam, dan tetap masuk kerja selama setengah hari di hari Sabtu. “Mas Didi itu guru, bos, dan orang tua bagi kami, banyak sekali teladan yang diajarkan pada kami semua,” katanya.

 

Hal lain yang Armand kenang adalah cara keras Didi mendidik para lawyer yang bekerja bersamanya. Pada saat yang sama, Didi tidak segan langsung melibatkan mereka berinteraksi secara langsung dengan klien utama meskipun baru sebulan pertama bekerja. “Dari bulan pertama kami sudah didampingi bertemu klien, langsung ‘diceburin’ sementara teman-teman di kantor lain masih ditugasi riset dan due dilligence,” ujarnya.

 

Beberapa tahun kemudian Didi melepas kantor yang dirintisnya kepada Armand dan rekan-rekannya hingga akhirnya berganti nama menjadi AYMP. Perlahan ia mundur ke posisi of counsel, lalu pensiun pada 2008.

 

Rekan Didi sesama lawyer, Suria Nataadmadja membenarkan sosok Didi sebagai pekerja keras dan berpikiran maju.  “Didi orangnya serius, workaholic, tapi juga sayang sama keluarganya,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait