Aida dan Kisah Inspiratif Seorang Ibu Sekaligus Lawyer Kebanggaan W&P
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2020

Aida dan Kisah Inspiratif Seorang Ibu Sekaligus Lawyer Kebanggaan W&P

Aida merasa bahwa stigma “perempuan karier” vs “perempuan berkeluarga” sudah tidak relevan lagi. Justru dengan berkeluarga, perempuan akan lebih teliti membagi waktu dan menghargai pentingnya kualitas pekerjaan.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit

 

“Kami memiliki bonding yang kuat. Saya merasa setiap anggota W&P adalah keluarga dan hanya di firma ini setiap anggota secara natural sampai bisa hafal makanan favorit setiap orang!” ujar Aida mengenai rekan-rekan sekantornya. “Pekerjaan ini besar tantangannya. Sangat membantu untuk memiliki tim yang suportif dan bekerja dalam tempo yang sama. Selain itu, kita juga harus pandai juggling,” ucapnya.

 

‘Yes, I am a Working Mom’

Juggling yang Aida maksud adalah pembagian waktu antara peran sebagai wanita karier dengan peran sebagai perempuan yang telah berkeluarga. Menurut Aida, tantangan ini tidak perlu dianggap sebagai masalah yang ‘harus diperbaiki’, melainkan menjadi sebuah keadaan yang perlu diadaptasi.

 

“Pekerjaannya tidak berubah, klien tidak berubah, metode analisis dan work delivery tidak berubah, tapi kita yang berubah. Dari awalnya seorang mahasiswi, mulai bekerja, menikah, kemudian menjadi ibu. Tantangan datang karena kita berubah. Pertanyaannya, apakah kita akan beradaptasi atau tidak?” Aida melempar pertanyaan.   

 

Sejak menjadi ibu, Aida tetap aktif menjalani karier dan dipercaya menangani berbagai macam mega proyek. Beberapa di antaranya adalah ketika dia diminta untuk mengawal financing dan internal restructuring Bizzy Group melalui sembilan anak perusahaan di bidang e-commerce, logistik dan distribusi, termasuk akuisisi dan pembiayaan Mudharabah senilai lebih dari Rp1,100 triliun.

 

Di W&P, Aida juga dipercayakan untuk membagi ilmu dengan aktif menulis dalam berbagai publikasi hukum antara lain: The International Comparative Legal Guide (ICLG) on Mergers & Acquisitions, Global Legal Group 2020, Banking Regulation 2020 Global Legal Insight (GLI), dan Recent Key Legal Development, Asialaw Profile 2019.

 

“Di kantor ini, tidak ada perbedaan perlakuan antara perempuan dan laki-laki, single maupun sudah berkeluarga. Semua diberi kesempatan yang sama,” ungkapnya. Aida menjelaskan mengenai dukungan yang ia syukuri dari W&P. “Saya menyadari tidak semua tempat memiliki level support yang sama. Ini juga yang menjadi titik penentu apakah seorang perempuan, ketika sudah berkeluarga, memutuskan untuk melanjutkan kariernya atau tidak.”

 

Kemampuan Aida beradaptasi dan membagi waktu inilah yang kemudian sangat diapresiasi Luky. Sampai sekarang, sang Managing Partner bahkan masih heran: bagaimana Aida bisa mendapatkan energi untuk selalu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna dan tetap membagi waktu di keluarganya.   

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait