Akademisi FH UGM: Butuh Partai Buruh yang Kuat untuk Melawan Oligarki
Terbaru

Akademisi FH UGM: Butuh Partai Buruh yang Kuat untuk Melawan Oligarki

Oligarki bisa hidup dalam sistem pemerintahan apapun. Prasyarat melawan oligarki yakni perlu ada partai buruh yang kuat dan pemerataan kesejahteraan.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit
Akademisi FH UGM, Zainal Arifin Mochtar (kanan) dalam diskusi bertajuk 'Presidensialisme dan Kuasa Oligarki', Senin (7/3/2022). Foto: Ady
Akademisi FH UGM, Zainal Arifin Mochtar (kanan) dalam diskusi bertajuk 'Presidensialisme dan Kuasa Oligarki', Senin (7/3/2022). Foto: Ady

Oligarki kerap dituding sebagai masalah yang menyebabkan terbitnya kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Merujuk KBBI daring, oligarki diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.

Kepala Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar, mengatakan oligarki bisa bekerja dalam sistem pemerintahan apapun. Karena itu, oligarki ada di berbagai negara.

Sistem pemerintahan presidensial memberi ruang yang cukup baik bagi oligarki. Itu karena secara teori ada peluang berkembangnya otoritarianisme dalam sistem pemerintahan presidensial. Misalnya, di Indonesia, Presiden tidak cukup percaya diri untuk menjalankan pemerintahannya karena terikat persoalan masa lalu.

Sekalipun Presiden Joko Widodo cukup independen terkait persoalan masa lalu, tapi dia menyerap bagian dari masa lalu. Hal itu bisa dilihat dari sebagian jajaran kabinetnya masih ada yang belum tuntas terkait persoalan pelanggaran HAM atau pernah menjadi bagian dari pemerintahan masa-masa sebelumnya.

Zainal menyebut ada prasyarat yang dibutuhkan untuk melawan oligarki antara lain partai buruh yang kuat. Terbukti di sejumlah negara yang memiliki partai buruh yang kuat, seperti Eropa bisa menahan laju oligarki. Bahkan partai buruh di di Eropa mampu melampaui kebijakan partai konservatif yang dekat dengan oligarki.

“Sayangnya kita (di Indonesia, red) tidak punya partai buruh yang kuat. Kenapa di Eropa oligarki bisa menahan laju oligarki karena mereka punya partai buruh yang cukup kuat,” kata Zainal dalam diskusi bertema “Presidensialisme dan Kuasa Oligarki”, Senin (7/3/2022).

Baca:

Tags:

Berita Terkait