Alasan Mantan Pegawai KPK Terima Tawaran Jadi ASN Polri
Utama

Alasan Mantan Pegawai KPK Terima Tawaran Jadi ASN Polri

Dari 56 eks pegawai KPK yang tidak lolos TWK, ada yang memilih dan ada juga yang tidak memilih menjadi ASN Polri.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit
Mantan pegawai KPK Novel Baswedan menyatakan menerima tawaran menjadi ASN Polri. Foto: RES
Mantan pegawai KPK Novel Baswedan menyatakan menerima tawaran menjadi ASN Polri. Foto: RES

Penyelesaian status mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki babak baru setelah 44 orang di antaranya bersedia bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara Kepolisian RI (ASN Polri). Proposal penawaran menjadi ASN Polri ini merupakan tindak lanjut dari Polri yang telah mengeluarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021.

Mantan pegawai dan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo merupakan salah seorang yang menerima tawaran Kepolisian RI tersebut. Dia menjelaskan penerimaan tawaran tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian pada bangsa dan negara dalam memberantas korupsi.

“Saya termasuk orang yang mengambil untuk mengabdi kembali dalam upaya pemberantasan korupsi di kepolisian, Adapun saya mengambil kembali bahwa Indonesia memanggil kembali dan tentu saya harus jawab panggilan tersebut,” jelas Yudi kepada Hukumonline, Selasa (7/12).

Dia juga menyampaikan pengawasan korupsi perlu ditingkatkan karena terdapat berbagai program-program pemerintah yang menggunakan uang negara seperti dana Covid-19 hingga proyek-proyek strategis nasional. (Baca: Respons Ombudsman Terkait Niat Kapolri Merekrut Novel Baswedan Cs)

“Sebagai orang yang selama 14,5 tahun di KPK sudah mengabdi pada bangsa dan negara menangkap koruptor sehingga itikad baik dari Pak Kapolri untuk kami jaga dana covid, kawal proyek-proyek strategis nasional harus kami terima karena memang itu lah kompetensi bidang kami,” tambah Yudi.

Dia juga berkomitmen memegang teguh integritas dalam penegakan korupsi saat menjadi ASN Polr., Dia berharap bergabung dengan kepolisian menjadi wadah baru pemberantasan korupsi setelah KPK. “Kami berharap tetap berkontribusi pada negara dalam mengawal uang rakyat setelah kami sebelumnya disingkirkan KPK,” tambahnya.

Mantan pegawai KPK lainnya yang menerima tawaran menjadi ASN Polri adalah Novel Baswedan. Mantan penyidik KPK ini melihat ada kesungguhan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam upaya pemberantasan korupsi, sehingga membuat dirinya bersedia menerima tawaran sebagai ASN Polri.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait