Alasan Mantan Pegawai KPK Terima Tawaran Jadi ASN Polri
Utama

Alasan Mantan Pegawai KPK Terima Tawaran Jadi ASN Polri

Dari 56 eks pegawai KPK yang tidak lolos TWK, ada yang memilih dan ada juga yang tidak memilih menjadi ASN Polri.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

"Dengan tetap menghormati pihak kepolisian saya tidak mengambil tawaran untuk bergabung sebagai ASN Polri dengan mempertimbangkan bahwa saat ini saya telah mempunyai komitmen untuk mendedikasikan diri sebagai pengajar hukum pada Fakultas Hukum Universitas Parahyangan," kata Rasamala.

Ia menyebut apapun pilihan dan langkah yang diambil oleh 56 rekannya yang lain dapat berdampak luas bagi perubahan yang lebih besar dalam pemberantasan korupsi dan memberikan manfaat bagi Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi Pak Kapolri dan pihak Kepolisian yang telah mengupayakan, menawarkan dan memberikan kesempatan untuk pengangkatan bagi 57 eks pegawai KPK sebagai ASN di Polri. Tawaran ini sekaligus dapat dimaknai sebagai rehabilitasi nama baik 57 eks pegawai KPK," tambah Rasamala.

Rasamala menyebut bahwa ia juga akan siap mendukung rekan-rekannya yang menjadi ASN di Polri. "Saya mendukung teman-teman yang bergabung sebagai ASN Polri untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi dan mendukung kerja penegakan hukum di Polri, dan meski saya berada di luar Polri, saya selalu siap membantu dan mendukung dengan pengetahuan dan keahlian yang saya miliki," ungkap Rasamala.

Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan sebanyak 54 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani sosialisasi menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Sebanyak 44 orang di antaranya bersedia bergabung ke Korps Bhayangkara. “Adapun hasil sosialisasi, yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (6/12) seperti dikutip dari situs Humas Polri.

Ramadhan mengatakan ada delapan orang eks pegawai KPK yang tidak bersedia menjadi ASN Polri. Kemudian, empat orang lainnya menunggu konfirmasi. “Sebanyak empat orang yang menunggu konfirmasi diberikan batas waktu sampai besok pagi,” ujar Ramadhan.

Namun, Ramadhan tidak memerinci nama-nama yang bersedia dan tidak bersedia menjadi ASN Polri dan menyatakan segera mengumumkannya. Ramadhan menuturkan sejatinya ada 57 eks pegawai KPK direkrut menjadi ASN Polri. Namun, satu orang yang merupakan mantan Kepala Bagian Pelayanan Kepegawaian Biro Sumber Daya Manusia (SDM) KPK Nanang Priyono meninggal dunia.

Sisa 56 orang yang ditawarkan bergabung ke Korps Bhayangkara. Sebanyak 54 orang menghadiri sosialisasi, dua orang tidak hadir dengan alasan menikah dan tengah berada di luar kota.

Sosialisasi Pengangkatan, Orientasi dan Pelatihan PNS Tahun 2021 itu dilakukan di Gedung TNCC Mabes Polri Lantai 3 Ruang Serbaguna Djen, Jakarta Selatan. Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadiri Karodalpers SSDM Polri, Kabagkompeten Robinkar SSDM Polri, Kabaggassus Robinkar SSDM Polri, Kabagrimdik Rodalpers SSDM Polri, dan Kasubbagseleksi Baggassus Robinkar SSDM Polri.

Tags:

Berita Terkait