Asian Law Students Association Local Chapter Universitas Padjajaran (ALSA LC Unpad) bersama Hukumonline menyelenggarakan program seminar dan workshop in cooperation with Hukumonline pada Sabtu (25/3) secara daring. Seminar dan workshop in cooperation bersama Hukumonline ini merupakan suatu rangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta melatih peserta untuk menjadi sarjana hukum yang berkompeten.
Seminar dan workshop ini, nantinya akan menghasilkan pandangan-pandangan setiap peserta terhadap sebuah studi kasus yang akan dibahas secara bersama-sama. Peserta yang aktif dan memiliki pandangan yang menarik akan berkesempatan untuk menuliskan opininya di kolom opini Hukumonline.
“Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menulis sehingga makin banyak manfaat yang diberikan dari karya tulis yang dihasilkan yang nantinya setelah paham metodenya maka akan memudahkan tugas akhir,” kata Dekan FH Unpad, Idris dalam sambutannya secara daring.
Baca juga:
- Gelar Sosialisasi Hukumonline University Solution, FH Unpad Berharap Jadi Awal yang Baik
- Perkuat Kemitraan, IKA FH Unpad Teken MoU dengan Hukumonline
- FH UNPAD Miliki Hukumonline Corner Pertama di Jawa Barat
Seminar akan membahas mengenai persoalan pinjaman online dengan latar belakang mahasiswa yang banyak terjebak pinjaman online, yang kemudian dilanjutkan dengan workshop.
Workshop yang dilaksanakan membahas mengenai sebuah studi kasus, dimana peserta workshop harus memberikan advice terhadap kasus pinjaman online legal yang melakukan penagihan pembayaran utang kepada ahli waris pihak yang berhutang, di mana pihak yang berhutang tersebut meninggal dunia karena bunuh diri.
“Saya berharap pembelajaran dari seminar dan workshop hari ini dapat tersalurkan secara maksimal dan teman-teman yang mengikuti seminar dan workshop dapat menarik benefit sebanyak-banyaknya sehingga output dari acara ini dapat maksimal dirasakan oleh semua,” ungkap Antonio Bryan selaku Director of ALSA LC Unpad kepada Hukumonline.
Peserta diharapkan dapat mengembangkan sendiri dari studi kasus yang telah diberikan tersebut, sehingga nantinya akan dilihat hal menarik dari pengembangan kasus dan ide terhadap penyelesaian studi kasus tersebut.
Pinjaman online juga berkaitan erat dengan sektor keuangan, yang mana baru-baru ini pemerintah mengeluarkan UU Pengembangan dan Penguatan Sistem Keuangan (PPSK) sebagai sapu jagat di sektor keuangan, terutama dalam menghadapi krisis dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Pinjol itu masuk ke dalam konteks UU PPSK, hanya saja di dalam UU PPSK pengaturan mengenai pinjol sangat umum, sehingga tidak ada pengaturan spesifik PPSK dalam bentuk pinjol. Kalau ada pun kita bisa melihat di dalam pengaturan di salah satu POJK No. 10 Tahun 2022,” jelas Christina Desy selaku AVP of Premium Content Hukumonline yang juga salah satu pemateri dalam seminar tersebut.
Dalam kegiatan ini, diikuti oleh lebih dari 70 mahasiswa Fakultas Hukum seluruh Indonesia. Hukumonline mendukung penuh kegiatan ini sebagai salah satu bentuk implementasi visi Hukumonline untuk mendemokratisasi kegiatan positif fakultas hukum di Indonesia, khususnya di FH Unpad.