AMSI Bakal Luncurkan Crisis Center Covid-19
Terbaru

AMSI Bakal Luncurkan Crisis Center Covid-19

AMSI Crisis Center Covid-19 ini akan diluncurkan pada Selasa (27/7) pekan depan. Tim AMSI Criris Center ini akan membantu pekerja media dan keluarganya yang terpapar Covid-19 agar mendapat akses layanan kesehatan yang memadai dan melewati masa pemulihan dengan baik.

Oleh:
Agus Sahbani
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi: Hol
Ilustrasi: Hol

Media merupakan salah satu sektor esensial yang tidak berhenti saat bencana, termasuk saat pandemi Covid-19. Meskipun banyak media telah menerapkan ketentuan bekerja dari rumah sesuai ketentuan pemerintah, sebagian kecil tim masih diperlukan melakukan peliputan untuk memotret dan melaporkan langsung kondisi penanganan pandemi di lapangan.

“Untuk memberikan informasi yang utuh bagi publik, pekerja media tetap perlu melakukan observasi dan konfirmasi realitas di lapangan, tidak cukup hanya melalui ruang zoom atau telepon,” kata Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Wenseslaus mengatakan saat gelombang ketiga pandemi melanda Indonesia, yang saat ini jumlahnya mencapai 3 juta jiwa. Jumlahnya bertambah cukup signifikan dalam satu bulan terakhir, diantaranya pasien terpapar itu adalah pekerja media dan keluarganya. Kondisi ini berdampak pada kelangsungan produktivitas media dalam memenuhi hak informasi publik.  

“Ketika pekerja media terpapar atau keluarganya, berarti mereka harus berhenti melakukan tugas lapangan, setidaknya selama satu bulan untuk perawatan dan pemulihan,” kata Wenseslaus.  

Seperti halnya warga lainnya, para pekerja media tersebut, tidak selalu mudah mendapatkan akses layanan kesehatan saat kondisi puncak pandemi, seperti sekarang ini. Karena itu sebagai organisasi yang menaungi 300 lebih media online di Indonesia, AMSI berinisiatif membentuk Tim AMSI Crisis Center Covid-19. Tim ini akan membantu pekerja media dan keluarganya yang terpapar Covid-19 agar mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai dan melewati masa pemulihan dengan baik. (Baca Juga: 3 Ancaman Sanksi Bagi Penolak Vaksinasi Covid-19)

AMSI Crisis Center Covid-19 akan dipimpin Koordinator Utama yaitu Upi Asmaradhana (CEO KGI Network) dengan melibatkan pengurus AMSI pusat dan daerah, serta para ahli di bidangnya masing-masing seperti: dokter, psikolog, agamawan, dan lain-lain. Kalangan dokter yang telah menyatakan kesediaannya yaitu: dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD (Direktur RS Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta); dr. Khoirul Hadi, SpKK (Dokter spesialis di Solo dan sekaligus penyintas Covid-19); dr. Adib Khumaidi, SpOT. (Ketua Terpilih PB IDI & Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia); dr. Mahesa Paranadipa Maikel, MH (Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI & Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia); dr. Ulul Albab, SpOG. (Sekjen POGI JAYA).

Sedangkan kalangan psikolog yang menyatakan mendukung tim ini adalah Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si. (Ketua HIMPSI Solo); Tim Psikolog Sadari.id, Elok Farida Husnawati, S.Psi. (HRD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT). Sedangkan dari kelompok swasta yang bersedia memberikan dukungan adalah Pyridam Farma dan jaringan Siloam Hospitals Group. “Saat ini Tim Crisis Center terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak lainnya,” kata Koordinator Utama AMSI Crisis Center Covid-19, Upi Asmaradhana.  

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait