AMSI Sempurnakan Modul Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Media Digital
Terbaru

AMSI Sempurnakan Modul Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Media Digital

Melalui program ini diharapkan ekosistem yang dibangun AMSI akan berdampak positif bagi anggota-anggotanya. Media lokal akan semakin baik dalam menata manajemen, membangun model bisnis, serta meningkatkan kualitas konten.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 3 Menit
Pelatihan peningkatan kualitas media dalam gelaran Rakernas AMSI Tahun 2022 di Yogyakarta, Jum'at (28/1/2022). Foto: Humas AMSI
Pelatihan peningkatan kualitas media dalam gelaran Rakernas AMSI Tahun 2022 di Yogyakarta, Jum'at (28/1/2022). Foto: Humas AMSI

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Internews dan USAID MEDIA menggelar Mastering and ToT on Media Business, Content and Audience Development untuk menyempurnakan modul pelatihan peningkatan kualitas media di daerah. Pelatihan yang diikuti 20 trainer ini membahas pendampingan dari aspek manajemen, pengembangan bisnis berkelanjutan, hingga peningkatan kualitas konten. 

Eric Sasono selaku Chief of Party Internews mengatakan forum ini diselenggarakan untuk mengevaluasi metode pendampingan pada media-media digital lokal di Indonesia yang sudah dilakukan pada tahun 2021. Evaluasi ini diharapkan bisa memunculkan model bisnis media yang beragam, tidak hanya sekadar mengejar peningkatan traffic, tapi juga meningkatkan kualitas konten media-media yang didampingi.

"Penyempurnaan modul dan model training diharapkan nantinya semakin meningkatkan kapasitas dan kualitas media online," ujar Eric dalam keterangannya, saat membuka sesi melalui Zoom dalam gelaran Rakernas AMSI 2022 di Yogyakarta, Jum’at (28/1/2022).  

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan program ini bagian dari rencana AMSI di masa depan. Dari sisi organisasi, AMSI perlahan terlihat bentuknya. Saat ini AMSI sudah ada di 24 wilayah dengan anggota 382 media online, dari segi kematangan berorganisasi dan pesertanya, makin meningkat.

Wenseslaus Manggut percaya, ke depan persaingan itu bukan lagi persaingan media antar-media, tapi antar-ekosistem. Untuk itu, perlu diperkuat ekosistemnya. “Kalau media masih bersaing antar-media, maka akan banyak buang tenaga dan akan kalah dengan ekosistem yang larinya selalu cepat,” kata dia.

Melalui program ini diharapkan ekosistem yang dibangun AMSI akan berdampak positif bagi anggota-anggotanya. Media lokal akan semakin baik dalam menata manajemen, membangun model bisnis, serta meningkatkan kualitas konten. 

Nantinya, para trainer akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan pada anggota AMSI, sehingga akan semakin tertata secara manajemen, model bisnis, serta konten yang meningkat kualitasnya. Maka ketika anggota AMSI sudah punya ukuran standar, maka akan mendukung ekosistem yang tengah dibangun.

Tags:

Berita Terkait