Anies Baswedan: Indonesia Berperan Penting Upayakan Perdamaian Dunia
Berita

Anies Baswedan: Indonesia Berperan Penting Upayakan Perdamaian Dunia

Kualitas demokrasi di Indonesia jangan sampai ternoda oleh proses politik yang rawan korupsi.

Oleh:
KAR
Bacaan 2 Menit
Anies Baswedan: Indonesia Berperan Penting Upayakan Perdamaian Dunia
Hukumonline
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia berhasil membuktikan bahwa sistem demokrasi bisa berjalan beriringan dengan prinsip Islam. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, keberhasilan itu juga tak luput dari prinsip hidup masyarakat yang mampu mengakomodasi perbedaan. Menurutnya, Indonesia sukses menyatukan semua perbedaan menjadi keragaman yang penuh berkah.

Menurut Anies, demokrasi sering kali sulit diterapkan di negara Islam. Ia menyampaikan bahwa hingga kini perdebatan mengenai sistem demokrasi dan prinsip Islam masih tak habis untuk dibahas. Bahkan, di banyak negara perdebatan mengenai hal itu berujung pada kematian.

"Banyak sekali orang yang dikubur karena proses demokratisasi, dan kita bersyukur sudah menjalankan proses itu dengan  jauh lebih baik," ujarnya dalam International World Forum for Muslime Democrats kedua di Jakarta, Senin (23/11).

Lebih lanjut,Anies menuturkan bahwa sistem demokrasi yang hidup di Indonesia bisa tumbuh subur karena pondasi yang kuat. Ia menyebut, semboyan Bhineka Tunggal Ika bukan hanya sekadar jargon. Lebih dari itu, falsafah tersebut menjadi semangat bagi masyarakat Indonesia untuk bisa menyepakati keragaman yang ada.

Dirinya mengingatkan, banyaknya perbedaan di antara penduduk Indonesia yang potensial untuk menciptakan huru hara. Terlebih lagi, prinsip demokrasi yang cenderung membuka keran kebebasan berpendapat dan berekspresi. Anies pun menegaskan, selayaknya Indonesia bersyukur sebagai negara yang mampu mengantisipasi semua itu.

"Kita bangga, Indonesia menjadi negara yang sangat beragam dan bisa menyepakati pondasi-pondasi, yang kita sebut sekarang demokrasi," ujarnya.

Anies pun menambahkan, perjuangan Indonesia untuk menjadi sebuah negara demokrasi yang merdeka bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, karena melalui perjuangan yang sangat panjang. Hingga kini menurut Anies Indonesia juga masih harus berjuang agar demokrasi yang sudah tercipta bisa terus membawa perbaikan kehidupan bangsa. Menurutnya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam menjaga kualitas demokrasi.

Di tengah riuh persiapan pemilihan kepala daerah secara serentak ini, Anies menyoroti bahwa proses politik bisa menimbulkan potensi penurunan kualitas demokrasi. Sebab, proses politik merupakan salah satu sumber terjadinya korupsi di Indonesia. Hal inilah yang menurutnya bisa menimbulkan kondisi penurunan kualitas demokrasi di Tanah Air.

“Saya ingin mendorong kualitas demokrasi kita meningkat. Demokrasi kita terpuruk karena mobilisasi rupiah besar-besaran dalam proses politik. Proses politik ini sumber dari berbagai macam praktik korupsi karena proses politik kita amat mahal,” kata Anies.

Menurutnya, untuk menjaga kualitas demokrasi yang sudah terbangun, seluruh elemen masyarakat harus terlibat. Ia bahkan menyebut, keterlibatan itu seharusnya nyata dan langsung. Dirinya yakin, setiap anak bangsa di negeri ini mau untuk turut mengatasi masalah yang ada di Indonesia.

“Aktivitas yang dikerjakan yang berangkat dari hati, dan itu dikerjakan secara serius. Ini adalah usaha untuk meningkatkan kualitas politik kita,” terangnya.

Di sisi lain, ia juga berharap negara-negara Islam lain bisa banyak belajar dari Indonesia. Terutama, bagaimana menjadikan perbedaan sebagai rahmat bukan malapetaka. Menurutnya, proses demokrasi yang berdampingan dengan kehidupan masyarakat muslim di Indonesia bisa membawa pembelajaran tersendiri.

Ia menyebut, Indonesia memegang peranan penting dalam mengupayakan perdamaian dunia. Terlebih, saat ini isu mengenai muslim sebagai teroris tengah mencuat. Menurutnya, dunia harus melihat kehidupan di Indonesia yang bisa menggambarkan bahwa sesungguhnya muslim sejati adalah pecinta damai.

"Demokrasi sekarang adalah hasil dari pembelajaran 30 sampai 40 tahun. Karena itu, masyarakat Indonesia harus bangga, demokrasi sampai saat ini berjalan dengan baik. Indonesia memegang peranan penting  untuk mengupayakan perdamaian dunia terutama pada negara yang berjuang menganut sistem demokrasi," jelas dia. 
Tags:

Berita Terkait