Ia pun menceritakan sejarah ketika ia pertama kali menjadi Bendahara Umum. Penunjukkan itu membuatnya terkejut karena sebelumnya ia hanya pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum di DPC Peradi Jakarta Pusat. Namun setelah ia berada di AAI dan diberikan kepercayaan maka ia pun tak ragu untuk mencurahkan segalanya untuk AAI.
“Sejarah singkat, tidak sampai sebulan lalu saya masuk nominasi tapi tidak ada dari jauh-jauh hari saya masuk jadi nominasi saya benar-benar baru tahu, awal kita mau pergi makan bareng di saat itu teman-teman ada kesibukan ini secara instan semua, kita tinggal berdua jalan makan bareng di restoran di pramuka, Ketum nanya yang saya tidak prediksi ada beberapa nama saya tahu saya sangat hargai, Ketum adalah orang yang dalam ambil keputusan tidak secara pribadi walaupun itu hak prerogatif ketum.,” kata Anthony.
Mengenai Visi Misi, ia mengaku memang belum menyiapkan secara matang, namun yang pasti ia akan membantu Ketua Umum Ranto P. Simanjuntak apalagi keduanya memang mempunyai hubungan yang cukup baik. Menurut Anthony, Ketua Umum dan Sekjen bagaikan suami-istri yang harus selalu harmonis dan saling membantu dalam rumah tangga.
Selain itu ia juga akan membantu membesarkan AAI yang tentunya dengan bantuan segenap jajaran pengurus dan anggota. Untuk itu langkah pertama yang ia lakukan yaitu segera merangkul dan bersinergi dengan DPC terutama yang memang mendukung AAI maju bersama dalam Munaslub sebelumnya.
“Selain DPC lama saya koordinasi dengan teman-teman lain untuk bentuk DPC baru. Banyak DPC akhirnya harus memilih, dan terbelah tiga, sayang sekali padahal yang terakhir solid tapi malah pecah tiga apalagi terkait wacana rekonsiliasi. Saya garis bawahi rekonsiliasi bukan kemauan seseorang, Ketum atau saya tapi itu murni mandat dari Munaslub,” jelasnya.
Sementara, Ruth M. Simamora selaku Bendahara Umum yang baru diangkat menggantikan Anthony juga mengaku tak menyangka dirinya dipilih untuk menduduki jabatan tersebut. Ia berkata tugas Bendahara Umum tidak mudah sebab tidak hanya menghitung uang tetapi juga mengelola dan merencanakan keuangan dengan baik.
“Ini beban besar yang diberikan kepada saya mengingat organisasi kita ini bukan seorang diri AAI, ada tiga versi kita tunjukkan kalau kita beda. Jadi mohon kerjasama semua saya mohon selalu kompak dan solid. Kemudian yang saya inginkan mohon ke depan tidak pakai cara pikir lama yang hanya berbicara tanpa bekerja hanya wacana tanpa action dan kalau ada usulan bagaimana kita kumpulkan dana lebih banyak saya mohon bantuan dan kerjasamanya semoga kita lebih solid lagi lebih maju bersama-sama,” tuturnya.
