Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengikhlaskan kepergian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtaz. Disaksikan begitu banyak warga, Eril –begitu Emmeril biasa dipanggil—sudah dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung. Kematian Eril bukan saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga jutaan orang baik yang mengungkapkannya lewat media sosial maupun yang datang langsung ke rumah dinas Gubernur.
Sejak Eril dinyatakan tenggelam di sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022. Upaya pencarian tubuhnya yang hanyut menghabiskan waktu berhari-hari. Berkat seorang guru, jasad Eril akhirnya ditemukan dan jenazahnya diterbangkan dari Swiss ke Indonesia. Sebelum diterbangkan ke Indonesia, Ridwan harus kembali ke Swiss, mengajukan cuti dari tugasnya sebagai gubernur. Ada prosedur hukum yang harus dijalani sebelum jenazah dibawa ke Indonesia.
Direktur Perlindungan Hukum Warga Negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha menjelaskan bahwa otoritas Swiss turut membantu mempercepat pemulangan jenazah Eril. Kepolisian setempat sangat berjasa melakukan upaya pencarian terus menerus. Bantuan juga diberikan pengadilan Kanton Bern sehingga proses serah terima jenazah berlangsung dengan cepat sesuai hukum yang berlaku di Swiss.
“Otoritas setempat juga membantu proses percepatan penerbitan death certificate, yang menjadi dasar KBRI Bern untuk menerbitkan surat keterangan kematian,” jelasnya. “Semuanya membantu melakukan pencarian dan fasilitasi bagi pihak keluarga, mulai dari pencarian sampai proses repatriasi ke Indonesia,” sambung Judha, seperti dikutip dari Antara.
