Arief Wibisono Pilih Berkarier Sebagai PNS Ketimbang Lawyer
Profil

Arief Wibisono Pilih Berkarier Sebagai PNS Ketimbang Lawyer

Bekerja bersama atau membuat law firm sendiri tidak memberikannya kepuasan. Arief Wibisono lebih puas ketika pekerjaannya berhubungan langsung dengan rakyat yang secara tidak langsung mengabdi kepada negara.

Oleh:
CR-27
Bacaan 3 Menit

“Setelah reformasi, kemenkeu termasuk kementerian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan negara. Hampir seluruh penjuru negeri memiliki kantor-kantor dari perpanjangan tangan kementerian keuangan dan melihat, tidak bisa lepasnya kehidupan Negara kita dengan Kementerian Keuangan, hal itu yang membulatkan tekad saya memilih Kementerian Keuangan,” katanya.

Tidak dipungkiri menjadi lawyer dan profesi hukum lainnya sempat menarik minat Arief. Ia sempat bekerja di bidang hukum mengikuti salah satu keluarganya, lalu keluar dan sempat melanjutkan karier sebagai wartawan selama 9 bulan.

Sebelum berkarier menjadi PNS, Arief beberapa kali ditawarkan untuk bekerja bersama teman-temannya di law firm. “Ketika bekerja bersama orang lain atau membuat law firm sendiri itu tidak memberikan saya kepuasan, saya lebih puas ketika pekerjaan saya berhubungan langsung dengan rakyat yang secara tidak langsung mengabdi kepada negara,” jelasnya.

Arief melanjutkan bekerja sebagai PNS dan turut membantu serta melayani publik membuat ia bahagia. “Saya merasa berbahagia menyusun perubahan UU Bank Indonesia, UU LPSE, UU LPEI serta setelah reformasi ikut terlibat menyusun UU mengenai perbankan. Saya merasa sangat bangga pendidikan yang saya tempuh ketika di Amerika dan ketika kembali ke Tanah Air langsung bisa diaplikasikan,” lanjutnya.

Arief mengatakan berada di kehidupan saat ini merupakan life state achievement yang ia raih. “Saat sudah meninggalkan dunia nanti, saya ingin dikenal sebagai seseorang yang pernah turut serta membantu jalannya kehidupan di negara ini. Sesederhana ingin memiliki amalan yang tidak pernah putus,” tambahnya.

Arief berpesan kepada anak-anak muda yang saat ini tengah mengenyam pendidikan di ilmu hukum atau yang saat ini masih bingung akan melanjutkan karier sebagai apa selanjutnya untuk berkontribusi di sektor publik.

“Berkarier di sektor publik merupakan hal yang baik karena bagaimanapun juga tantangan ke depan sektor publik itu akan berhubungan dengan negara lain atau berhadapan dengan investor luar negeri. Hal ini dibutuhkan peran anak-anak muda yang adaptif, mau belajar tapi memiliki dedikasi, loyalitas serta integritas yang tinggi,” ujarnya.

Arief menambahkan berkarier di manapun pasti memiliki tantangan dan permasalahannya sendiri, namun bagaimana hal itu bisa menjadikan seseorang terus berusaha maksimal dalam pekerjaan tersebut.

Dia juga memberikan tips kepada anak-anak ilmu hukum untuk terus membekali diri, melakukan banyak diskusi untuk menaikkan diri serta mempertajam ilmu pengetahuan dan yang paling penting apapun profesinya jadilah yang terbaik. “Berikanlah yang terbaik di hari ini karena hari esok belum tentu milik kita,” katanya.

Tags:

Berita Terkait