Bank Diminta Hentikan Dukungan Terhadap Investasi Batubara
Berita

Bank Diminta Hentikan Dukungan Terhadap Investasi Batubara

Penggunaan bahan bakar fosil bisa sebabkan negara miskin kekurangan pangan dan air.

Oleh:
KAR
Bacaan 2 Menit

Manajer Kajian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Pius Ginting menambahkan, sebenarnya penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara sebenarnya sudah mulai ditinggalkan masyarakat dunia. Ia mencontohkan, Amerika Serikat pada masa pemerintahaan Presiden Barack Obama, telah menutup sekitar 200 pembangkit listrik bertenaga batu bara. Selain itu, Cina pun telah mengurangi impor batu baranya.

Menurut Pius, kondisi tersebut menjadikan Indonesia saat ini sebagai incaran penjual teknologi batu bara. Padahal, menurutnya Indonesia semestinya tidak menjadikan dirinya sebagai pasar. Ia pun berharap bank dan institusi finansial dalam negeri menghentikan dukungan investasinya pada teknologi batu bara.

Pius menambahkan, bahwa penghentian investasi untuk sektor energi fosil bukan komitmen tanpa makna yang dibuat oleh lembaga keuangan. Ia juga mengakui, benar adanya bahwa lembaga keuangan telah memulai memasarkan obligasi hijau dan produk-produk berkelanjutan kepada konsumen. Namun, menurutnya ketika lembaga keuangan masih juga terus meningkatkan pembiayaan bahan bakar fosil maka hal itu tidak berarti banyak bagi lingkungan.

"Memang tidak serta merta kita bisa menyalahkan bank. Tapi bank punya andil untuk memberikan dorongan, bisa memainkan peran dalam pendanaan untuk tidak lagi bermain di industri ekstraktif, tapi lebih kepada energi terbarukan," pungkas Pius.

Tags:

Berita Terkait