Begini Cara DPC PERADI Bandung Menyatukan Anggota
Berita

Begini Cara DPC PERADI Bandung Menyatukan Anggota

Menyelipkan serangkaian permainan, mulai dari futsal mengenakan daster, tarik tambang hingga pukul bantal di kolam menghiasi kentalnya kebersamaan.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Suasana acara gathering DPC PERADI Bandung, Sabtu (19/3). Foto: RES
Suasana acara gathering DPC PERADI Bandung, Sabtu (19/3). Foto: RES
Kekeluargaan dan penuh tawa, setidaknya hal itu yang bisa digambarkan dalam gathering anggota Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Bandung kubu Fauzie Yusuf Hasibuan, Sabtu (19/3). Bertempat di sebuah villa milik sang Ketua DPC, Roely Panggabean, serangkaian permainan mendominasi acara yang juga diselipkan pengukuhan belasan anggota baru itu.

Acara gathering yang mengusung tema “Unity and Glory” itu juga dihadiri sejumlah petinggi organisasi advokat lain. Antara lain, Ketua DPC IKADIN Bandung, Hayun Shobri, Ketua DPC AAI Bandung Efran Helmi Juni, Ketua Koordinator Wilayah PERADI Jabar Jefri Sinaga hingga Ketua Komisi Pengawas Advokat PERADI kubu Fauzie, Binsar Sitompul serta beberapa perwakilan dari Serikat Pengacara Indonesia (SPI) dan Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) Bandung.

Dalam sambutannya, Roely mengatakan, gathering DPC PERADI Bandung baru kali ini digelar di tempat terbuka (outdoor). Program agenda enam bulanan ini biasanya dilakukan di dalam ruangan. Alasan dipilihnya ruang terbuka dan berlokasi di salah satu tempat sejuk di daerah Bandung, juga bertujuan untuk menyatukan dan mempererat silaturahmi sesama anggota. “Mudah-mudahan silaturahmi ini membawa berkah buat kita semua,” ujar Roely.

DPC PERADI Bandung sendiri terdiri dari enam wilayah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang. Banyaknya wilayah yang mencakup kepengurusan DPC PERADI Bandung ini yang menjadi tantangan tersendiri bagi Roely. Untuk jumlah anggota sendiri mencapai angka 2000 orang. Namun, advokat yang aktif sekitar 1000 orang.

Roely mengatakan, jika memang dirinya harus lengser dari jabatan, ia ikhlas. Asalkan advokat di Bandung tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Menurutnya, seorang pengurus bukanlah bos, melainkan pelayan bagi para anggotanya. Hal ini yang diterapkan Roely dalam memimpin DPC PERADI Bandung.

Cara “merangkul” dengan organisasi terlihat dalam gathering. Tiap perwakilan organisasi, diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya di acara tersebut. Misalnya saja Hayun, pemilik kantor hukum Hayun Shobri & Associates ini menegaskan bahwa advokat di Bandung, khususnya PERADI memiliki kesoliditasan yang tinggi.

“Kekuatan DPC PERADI khususnya Bandung tidak tercerai berai, Bandung jaga kekompakkan,” kata Hayun yang disambut riuh para peserta gathering.

Harapan yang sama juga diutarakan Efran. Menurutnya, tidak sedikit ‘godaan’ yang datang ke para anggota PERADI di Bandung. Hal itu diketahui dari beberapa informasi yang diperolehnya. “Apapun alasannya, PERADI harus tetap satu di Bandung. Fatsun organisasi harus dijaga,” katanya.

Jefri mengatakan, salah satu tantangan lain bagi DPC PERADI Bandung ke depan adalah menjaga integritas para anggotanya. Selain itu, kekompakkan sesama anggota PERADI juga menjadi pekerjaan rumah yang wajib dijaga. “Meski beragam perbedaan, tetapi tetap harus satu,” katanya.

Riuh Tawa
Acara berlangsung dari pagi hari itu dibuka dengan senam Zumba yang diikuti oleh puluhan anggota DPC PERADI Bandung. Usai senam, para peserta kemudian beristirahat dan diselingi dengan rangkaian musik. Ada juga beberapa anggota DPC PERADI Bandung yang ikut menyumbangkan suaranya serta berjoget bersama.

Gelagat dan tingkah laku yang beragam dari para peserta membuat riuh tawa dari para anggota DPC PERADI Bandung yang lain. Setelah rileks dengan hiburan, acara pun dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Deden R Aquariandy. Ketua DPC PERADI Bandung Roely menjadi orang kedua yang memberikan sambutan.

Lalu, hampir seluruh perwakilan organisasi advokat lain di Bandung turut diberikan waktu untuk menyampaikan satu dua kata. Roely dan perwakilan organisasi advokat lain di Bandung kemudian melepaskan belasan balon berwarna putih dan biru di tempat lapang tepat di samping acara.

Tak berhenti di situ, acara pun dilanjutkan dengan beberapa games. Dimulai dengan permainan futsal oleh anggota DPC PERADI Bandung sambil mengenakan daster. Games tarik tambang pun menjadi permainan berikutnya. Terdiri dari dua tim masing-masing sembilan orang, mulai mengeluarkan kekuatannya menarik tambang. Sesekali pemandu acara melemparan kuis tebak judul lagu kepada peserta.

Acara games harus berhenti sebentar karena Roely melantik belasan anggota baru DPC PERADI Bandung. Foto bersama menjadi acara berikutnya usai pelantikan. Hiburan musik dan beberapa permainan menjadi “destinasi” anggota DPC PERADI Bandung. Beberapa permainan tersebut antara lain rotan bulat, balap karung dan pukul bantal di kolam.

“Saya berharap setelah acara ini sesama advokat jika bertemu di pengadilan bukan lagi tak saling kenal, karena silaturahmi bisa membawa berkah bagi kita semua,” tutup Roely.
Tags:

Berita Terkait