Begini Cara Profesional Hukum Galang Solidaritas Hadapi Wabah Covid-19
After Office

Begini Cara Profesional Hukum Galang Solidaritas Hadapi Wabah Covid-19

Tanggung jawab penanganan wabah Covid-19 tak sebatas di pundak pemerintah dan profesi medis. Profesi hukum bisa ikut berperan aktif.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

Jimmy menyebut sekira seribu lebih anggotanya akan terlibat dalam penggalangan dana tersebut. Dana akan digunakan untuk memenuhi Alat Pelindung Diri tenaga medis dan bantuan makanan bagi warga terdampak Covid-19. “Efek dari kita di rumah saja sangat terasa bagi pedagang kecil dan pekerja harian lainnya, paling tidak kita bantu ringankan beban mereka,” Jimmy menambahkan.

Dompet Bantuan Sosial AKPI terbuka bagi siapa saja yang mau ikut berdonasi. Dana bisa dikirim ke rekening Bank Mandiri Cabang Menara Taspen Jakarta 122 00 5081998 9 a.n. Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia. Narahubung terkait donasi bisa menghubungi nomor Jimmy Pangau (081388608979), Erwin Irawan (081284020812), atau Bella (081275491988).

3. Ikatan Alumni FHUI

Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) juga ikut menggalang dana bagi anggotanya. Sasaran penyaluran dana untuk Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Universitas Indonesia, pedagang kantin di lingkungan Universitas Indonesia, dan para mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia yang terpaksa harus terisolasi di sana.

Tentu saja prioritas penyaluran tidak sebatas untuk warga internal Universitas Indonesia. ILUNI FHUI bekerja sama dengan ILUNI seluruh fakultas dan ILUNI UI untuk menyalurkan dana ke tempat lain yang membutuhkan. “Kami juga punya kampanye 3 Days Challenge untuk anggota,” kata Mohamad Fajri, notaris yang kini menjabat Sekretaris Umum ILUNI FHUI.

Tantangan ini adalah upaya menyemarakkan kepedulian sosial di tengah wabah Covid-19. Alumni FHUI diajak membantu setidaknya satu orang di sekitar rumahnya yang mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19. Bantuan tersebut dilakukan selama tiga hari sambil mengajak tiga orang teman untuk melakukan yang sama.

Foto saat menunaikan bantuan diunggah ke akun sosial media dengan bingkai khusus. Unggahan tersebut diminta memasang tag ke akun milik ILUNI FHUI. “Ini cara untuk mendorong tetap produktif membantu saat kita diminta tetap di rumah,” kata Ashoya Ratam, Ketua ILUNI FHUI menjelaskan. Notaris yang juga dosen di FHUI ini berharap alumni FHUI berpartisipasi aktif menolong warga terdampak di sekitarnya.

Tentu saja cara membantu itu tidak harus menyerahkan bantuan secara langsung. “Mengirim donasi ke lembaga zakat atau dompet peduli juga bisa. Dengan begitu yang bisa dijangkau bisa lebih luas tanpa harus ke luar rumah,” kata Bendahara ILUNI FHUI, Wisaksono Soegandhi, menambahkan.

Tags:

Berita Terkait