Begini Prosedur yang Disiapkan KCI bagi Pengguna KRL di Era New Normal
Berita

Begini Prosedur yang Disiapkan KCI bagi Pengguna KRL di Era New Normal

Penumpang KRL dilarang bicara dan telepon. Selain itu, penumpang kereta api jarak jauh akan diperiksa suhu tubuhnya secara berkala tiap tiga jam saat melakukan perjalanan.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit

Pemeriksaan Suhu Tubuh Tiap 3 Jam

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menambahkan dalam masa normal baru penumpang kereta api jarak jauh akan diperiksa suhu tubuhnya secara berkala tiap tiga jam saat melakukan perjalanan. Hal ini untuk memastikan kesehatan penumpang. “Petugas akan mengukur suhu badan penumpang di atas kereta tiap tiga jam sekali,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat (29/5).

Jika ada penumpang yang kedapatan bersuhu badan 37,3 derajat Celsius atau lebih dan mengalami gejala Covid-19, maka penumpang tersebut akan dipindah ke ruang isolasi yang ada di kereta. “Bila kondisi penumpang perlu penanganan segera, kami akan menghubungi dokter atau petugas kesehatan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas pos kesehatan,” ujar Joni.

Selain itu, lanjut dia, nantinya pemesanan tiket hanya dapat dilakukan secara daring yaitu Aplikasi KAI Access, Web KAI, dan mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya. Sedangkan loket hanya difungsikan untuk pembelian go show (tiga jam sebelum jadwal Keberangkatan ). Saat memasuki area stasiun masyarakat diwajibkan untuk memakai masker dan bersuhu tubuh kurang dari 37,3 derajat Celsius.

Pada proses boarding, penumpang harus menunjukkan tiket dan identitas penumpang kepada petugas. Jika sudah diperiksa, maka penumpang melakukan pindai tiket secara mandiri. “Langkah ini untuk meminimalisasi kontak fisik antara penumpang dan petugas,” ujar Joni.

Selama perjalanan, selain menggunakan masker, penumpang juga diharuskan mengenakan perisai wajah atau face shield yang disediakan oleh KAI. Face Shield tersebut wajib digunakan penumpang hingga keluar dari area stasiun kedatangan. Untuk menjamin kebersihan selama perjalanan, petugas rutin membersihkan objek-objek yang sering terpegang tangan setiap 30 menit sekali secara bergantian.

Objek seperti pegangan pintu, pengunci pintu, keran air, tombol flush toilet, sandaran tangan, meja lipat, dan lainnya dibersihkan menggunakan pembersih yang mengandung disinfektan.

Joni mengatakan dalam melayani pelanggan pada normal baru, petugas frontliner KAI yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang dibekali dengan APD berupa masker, sarung tangan, dan face shield. Petugas tersebut antara lain petugas loket, customer service, boarding, kondektur, Polsuska, pramugari kereta, dan petugas kebersihan di atas kereta.

Tags:

Berita Terkait