Bercita-cita Jadi Lawyer? Kuasai Dulu Skill Khusus Ini
Road To Top 100 Indonesian Law Firms 2023

Bercita-cita Jadi Lawyer? Kuasai Dulu Skill Khusus Ini

Mulai dari soft skill, hard skill, kritis, teliti, hingga kemauan untuk terus belajar.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Senior Associate SSEK Law Firm Saprita Tahir; Senior Associate Arifin, Purba & Firmansyah Law Firm Indra Prawira; Senior Associate GHP Law Firm Indira Putri; dan Senior Associate Kartika & Rouly Law Firm Alqadri Rahman. Foto: RES
Senior Associate SSEK Law Firm Saprita Tahir; Senior Associate Arifin, Purba & Firmansyah Law Firm Indra Prawira; Senior Associate GHP Law Firm Indira Putri; dan Senior Associate Kartika & Rouly Law Firm Alqadri Rahman. Foto: RES

Setelah menamatkan pendidikan tinggi hukum dan menyandang gelar Sarjana Hukum, terdapat beragam profesi yang dapat dipilih oleh alumnus Fakultas Hukum. Salah satunya, profesi lawyer yang bekerja di firma hukum dan membantu klien menyelesaikan permasalahan hukum.

Lantas, apa saja yang perlu dikuasai Sarjana Hukum bila hendak meniti karier sebagai seorang lawyer di industri jasa hukum?

Skill yang paling utama untuk lawyer dari kita pertama ketelitian itu sangat harus kita miliki. Karena akan kita pakai ketika melakukan pekerjaan baik review, riset, advice, di situ kita harus teliti dan pay attention to details,” ujar Senior Associate Arifin, Purba & Firmansyah Law Firm Indra Prawira kepada Hukumonline di kantornya, Jum’at (10/2/2023).

Baca Juga:

Menurutnya, keterampilan lain yang penting terkait listening skills. Mengingat profesi lawyer dituntut untuk dapat menyajikan nasihat hukum kepada klien. Sebelum dapat memberikan advice tersebut, jelas harus bisa mendengarkan terlebih dahulu permasalahan dan instruksi yang klien katakan. Dengan begitu, lawyer barulah dapat memberikan nasihat hukum sesuai.

Kemudian skill komunikasi juga penting. Berhubung kemampuan ini diperlukan ketika lawyer berhadapan dengan klien maupun pada saat negosiasi dengan counter party mewakili klien. Bila komunikasi dapat berjalan dengan baik, tentu lawyer akan dapat mencapai tujuan dari komunikasi tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak video berikut ini!

“Ada perbedaan sebelum jadi lawyer dan setelah jadi lawyer itu. Kritis dan teliti itu 2 hal dasar yang semua lawyer harus miliki. Karena kita harus nge-review dokumen, analyze masalah, dan cari jalan keluar. Jadi sudah pasti harus kritis dan teliti tidak kalah penting,” ungkap Senior Associate SSEK Law Firm, Saprita Tahir dalam kesempatan terpisah.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait