BI Dorong Bank Digitalisasi Layanan Perbankan
Berita

BI Dorong Bank Digitalisasi Layanan Perbankan

Menjadi kebutuhan di masa pandemi.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 3 Menit

Aspek terakhir yakni mengubah pola pikir yang dilakukan dari jajaran level tertinggi perusahaan hingga bawahan dalam melalukan transformasi. “Kalau pimpinan, para CEO, direksi mendrive dan di bawah milenial itu siap, middle manager harus mengubah mindset, mereka tahu bisnis perbankan tapi masalah kemampuan digital perlu terus dilakukan,” kata Perry.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya penguatan modal perbankan untuk bisa mengembangkan layanan perbankan digital (digital banking) agar bisa memenuhi kebutuhan nasabah, terutama kaum milenial.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana, mengatakan saat ini industri perbankan dituntut untuk dapat terus mengembangkan teknologi informasi untuk menciptakan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, layanan yang mudah tersebut tentu ada harganya.

"Nah, di samping mengembangkan teknologi informasinya, yang paling penting adalah bank-bank kita harus melakukan penguatan permodalan. Kenapa? Karena tanpa penguatan permodalan, kita tidak bisa mengembangkan digital banking. Kalau kita tidak bisa mengembangkan digital banking, ya pasti akan ditinggalkan oleh nasabahnya," ujar Heru seperti dikutip Antara, Kamis (23/7) lalu.

Heru menuturkan nasabah-nasabah milenial pasti akan lebih nyaman melakukan transaksi secara digital melalui ponsel pintar dibandingkan mendatangi kantor bank. Bank pun dinilai tidak boleh abai dan masih beranggapan bahwa nasabahnya akan loyal dan akan tetap datang ke bank walaupun tidak memiliki layanan digital.

"Ini zaman dulu. Sekarang orang loyalnya hanya dengan smartphone. Percaya sama saya, nasabah tidak akan loyal lagi. Kita diminta jauh-jauh datang ngantre, belum nanti kalau petugas banknya lagi capek berhenti dulu, itu tidak ada yang mau kayak gitu. Maunya cepat, maunya aman," kata Heru.

Tags:

Berita Terkait