BI Minta Masyarakat Waspada Uang Palsu
Berita

BI Minta Masyarakat Waspada Uang Palsu

BI mencatat bahwa setiap satu juta lembar uang terdapat lima lembar uang palsu.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
BI Minta Masyarakat Waspada Uang Palsu
Hukumonline
Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat mewaspadai beredarnya uang palsu. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Antonius Lambok Siahaan mengatakan, uang palsu semakin marak beredar terlebih lagi menjelang berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri (Lebaran).

"Semua masyarakat harus waspada," katanya di Jakarta, Rabu (16/7).

Selain itu, lanjut Lambok, masyarakat juga disarankan untuk mengetahui secara detil mengenai ciri-ciri uang palsu. Jika ditemukan terdapat uang palsu, ia berharap masyarakat tak ragu-ragu untuk melaporkannya ke pihak berwajib atau ke BI. Menurutnya, uang palsu tersebut tak ada nilainya sama sekali, sehingga sangat merugikan masyarakat.

"Kalau ditemukan bisa lapor ke BI atau ke polisi bisa ke bank, kami berharap masy untuk tidak takut melaporkan," ujar Lambok.

Atas dasar itu, kata Lambok, penukaran uang harus di tempat-tempat yang resmi. Misalnya, di bank, atau tempat penukaran uang sementara seperti lapangan Monumen Nasional (Monas). Menurutnya, penukaran uang di tempat resmi lantaran petugasnya telah dilatih untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu.

"Kita ada teller yang udah dilatih dilengkapi dengan alat masyarakat," katanya.

Hal sama diutarakan Deputi Gubernur BI Ronald Waas. Ia mengimbau agar masyarakat tak membeli uang di tepi-tepi jalan, lantaran dikhawatirkan akan memperoleh pecahan uang palsu. Keberadaan uang palsu ini sangat mengkhawatirkan. BI mencatat bahwa setiap satu juta lembar uang terdapat lima lembar uang palsu.

"Kami imbau masyarakat untuk menukarkan uang pecahan yang lebih kecil ke tempat-tempat resmi. Selain terjamin keasliannya, juga gratis," ujar Ronald.

Ia menuturkan, sejak 30 Juni-25 Juli 2014 BI telah memfasilitasi jasa penukaran uang secara gratis di lapangan Monas di Jakarta. Jasa penukaran ini bekerjasama dengan 14 bank. Selain itu, lanjut Ronald, sejumlah kantor bank juga melayani penukaran uang secara gratis. Ia memperkirakan, kebutuhan uang di saat Ramadhan dan Lebaran mencapai Rp118 triliun, namun BI menyiapkan dana hingga mencapai Rp190 triliun.

"Setiap tahun (kebutuhan uang) naik 15 persen, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," tuturnya.

Di lapangan Monas, terdapat sekitar 14 unit mobil penukaran uang. Seluruh mobil tersebut datang dari berbagai bank-bank besar nasional. Keempat belas bank tersebut adalah Bank Mualamat, BTN, BII, Bank Mega, BNI Syariah, Permata Bank, CIMB Niaga, BJB, Bank DKI, BNI, Bank Mandiri, BCA dan BRI. Penukaran uang ini disediakan dalam pecahan kecil yakni dengan nominal Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu.
Tags:

Berita Terkait