BPK Nilai Kinerja Bank BUMN Belum Efisien
Berita

BPK Nilai Kinerja Bank BUMN Belum Efisien

Terutama pada belanja modal.

Oleh:
FNH
Bacaan 2 Menit
BPK Nilai Kinerja Bank BUMN Belum Efisien
Hukumonline

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai kinerja Bank BUMN belum efisien. Inefisiensi kinerja Bank BUMN terlihat dari inefsiensi belanja modal. Penilaian tersebut merupakan tolak ukur yang digunakan oleh BPK untuk menilai kualitas kinerja perusahaan BUMN, termasuk Bank BUMN.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota BPK Bahrullah Akbar dalam jumpa pers International Symposium on Audit Bank Efficiency di Kantor Pusat BPK Jakarta, Kamis (31/10), kemarin. “Inefiensi terjadi di belanja modal. Sebab itu, pihak manajemen bank BUMN harus hati-hati,” kata Bahrullah.

Sejauh ini, penilaian BPK terhadap bank BUMN juga dilakukan dengan meneliti kondisi keuangan bank terutama dalam proses belanja. Belanja modal pada bank BUMN dapat berbentuk investasi dan pelaksanaan sumber daya manusia (SDM).

Menurut Bahrullah, selain melakukan audit keuangan, BPK juga dapat memberikan opini atau rekomendasi keada lembaga yang di audit oleh BPK. Dalam memberikan opini, BPK menggunakan tiga komponen penilaian yakni efisiensi biaya, tingkat keenokomisan serta efektivitas.

Dalam pemeriksaan tersebut, Bahrullah mengatakan BPK melihat bank BUMN dioperasikan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pada bank BUMN. Melalui penilaian tersebut, diharapkan kinerja bank BUMN dapat ditingkatkan lagi.

Agar tak terjebak dalam konteks ‘kerugian negara’ yang selama ini dikeluhkan oleh perusahaan BUMN termasuk bank BUMN, BPK mengingatkan agar BUMN dapat memilah-milah inefisiensi agar tak muncul kerugian negara. Bahrullah mencontohkan, salah satu inefisiensi yang terjadi di perusahaan BUMN adalah di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp37 triliun. “Di PT PLN contohnya, ada inefisiensi sampai Rp37 triliun,” jelas Bahrullah.

Bahrullah melanjutkan, bank BUMN memiliki tata kelola yang agak berbeda dengan swasta. Hal itu mengingat bank swasta cenderung lebih mudah dalam mengelola laporannya. Untuk itu, diharapkan bank BUMN dapat berkompetisi dengan bank swasta dengan melakukan efisiensi serta menghindari kompetisi tidak sehat sesama bank BUMN.

Halaman Selanjutnya:
Tags: