BPK Nilai Kinerja Bank BUMN Belum Efisien
Berita

BPK Nilai Kinerja Bank BUMN Belum Efisien

Terutama pada belanja modal.

Oleh:
FNH
Bacaan 2 Menit

Ketua BPK Hadi Purnomo menambahkan, efisiensi bank BUMN harus ditingkatkan mengingat kontribusi bank BUMN yang signifikan terhadap keuangan negara. Tercatat, secara keseluruhan, pada tahun 2012 bank-bank BUMN telah memberikan kontribusi dividen sebesar Rp7,5 triliun atau setara dengan 780 juta dollar.

“Meskipun jumlah Bank BUMN hanya 4 bank dari 120 bank yang beroperasi di Indonesia, tetapi bank BUMN telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara dan industri perbankan di Indonesia,” kata Hadi.

Disamping penilaian inefisiensi, Hadi juga memberikan penghargaan terhadap kinerja bank-bank BUMN karena selama tahun 2012, kinerja bank-bank BUMN menunjukkan hasil yang menggembirakan yang bisa dilihat antara lain dari NPL gross bank-bank BUMN relatif rendah, dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) bank-bank BUMN relatif tinggi, yaitu di atas 8%.

“Atas pencapaian ini saya memberikan penghargaan yang tinggi kepada manajemen Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN atas kerja kerasnya sehingga bank-bank tersebut bisa mencapai kinerja yang sangat baik,” ungkapnya.

Ketua BPK Hadi Purnomo menambahkan, saat ini persaingan 120 bank yang ada di Indonesia sangat ketat. Sebab itu, faktor untuk tetap bertahan bagi bank BUMN adalah menjadi lebih efisien. "Bagi auditor, tingkat efisiensi dapat memungkinkan auditor memberikan rekomendasi pada pimpinan bank mengenai keputusan finansial yang lebih baik," pungkasnya.

Tags: