BPKN Ingatkan Konsumen Tak Tergoda Influencer Saat Memilih Investasi Digital
Terbaru

BPKN Ingatkan Konsumen Tak Tergoda Influencer Saat Memilih Investasi Digital

Konsumen jangan menerima informasi dari influencer secara utuh.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi: HOL
Ilustrasi: HOL

Kemajuan teknologi saat ini tak hanya mengubah sistem jual beli, tetapi juga investasi yang kerap disebut dengan investasi digital. Dilihat dari pengertiannya, investasi digital adalah penanaman modal dalam jangka panjang yang menggunakan jaringan atau media elektronik salah satunya Binomo dan aplikasi trading Qoutex.

Sebelum dikategorikan sebagai judi, Binomo sempat booming di Indonesia. Binomo merupakan instrumen atau wadah investasi online yang dikemas sedemikian rupa hingga menyerupai trading atau platform investasi. Meski mempunyai sistem serupa, namun Binomo bukanlah platform investasi, Binomo merupakan trading yang berkedok judi.

Sementara aplikasi Qoutex merupakan aplikasi yang dirilis 2019 dan diklaim memiliki developer yang berpengalaman serta ahli di bidangnya. Platform itu menyediakan perdagangan mata uang asing atau foreign exchange (forex). Mulai dari dolar AS, poundsterling Inggris, euro Kanada, rubel Rusia, hingga dolar Singapura.

Namun saat ini dua aplikasi tersebut dinyatakan ilegal. Dua crazy rich yakni Indra Kenz (IK) dan Doni Salmanan (DS) sudah ditetapkan sebagai tersangka. DS sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) platform Quotex. Sejumlah aset milik Doni Salmanan disita Bareskrim Polri.

Baca Juga:

Serupa, IK resmi ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana judi online dan atau penyebaran berita bohong atau hoax melalui media elektronik dan atau penipuan perbuatan curang dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baik IK dan DS, keduanya merupakan influencer muda sekaligus bertindak sebagai affiliator yang memiliki banyak pengikut. Buktinya, IK sendiri memiliki 1,32 juta subscriber di channel Youtube miliknya, dan DS memiliki 2,07 juta subscriber. Keduanya kerap mempromosikan investasi digital kepada publik lewat berbagai platform media sosial.

Tags:

Berita Terkait