​​​​​​​Cara Ajukan Tuntutan dan Pledoi hingga Pidana bagi Penolak Vaksinasi Covid-19 dari Perspektif HAM
10 Artikel Klinik Terpopuler:

​​​​​​​Cara Ajukan Tuntutan dan Pledoi hingga Pidana bagi Penolak Vaksinasi Covid-19 dari Perspektif HAM

​​​​​​​Soal cara menghitung bagian ahli waris pengganti ketentuan standar gaji S1 juga dibahas Klinik Hukumonline.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
​​​​​​​Cara Ajukan Tuntutan dan Pledoi hingga Pidana bagi Penolak Vaksinasi Covid-19 dari Perspektif HAM
Hukumonline

Bergerak dalam rangka memenuhi misi menjadikan masyarakat #MelekHukum, Klinik Hukumonline senantiasa memproduksi berbagai informasi hukum yang dikemas ke dalam artikel yang ringkas dan mudah dicerna. Kami juga mengemas informasi hukum tersebut menjadi infografis dan video YouTube.

Bagi yang membutuhkan jawaban cepat, kamu juga bisa berkonsultasi hukum dengan layanan chatbot Legal Intelligent Assistant (LIA). Atau bagi kamu yang bosan membaca artikel tulisan, kini kamu bisa menikmati ragam obrolan hukum di Hukumonline Podcast yang bisa kamu dengar melalui berbagai platform podcast yang tersedia.

Berdasarkan pemantauan sepekan terakhir, berikut ini kami sajikan 10 artikel Klinik Hukumonline terpopuler di media sosial. Dari cara mengajukan tuntutan dan pledoi hingga pidana bagi penolak vaksinasi COVID-19 dari perspektif HAM.

  1. Catat! Ini 5 Tata Cara Pengajuan Tuntutan Pidana dan Pledoi

Pledoi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dikenal dengan istilah pembelaan. Pada hakikatnya, pembelaan ditempatkan setelah penuntut umum mengajukan tuntutan pidana sebab merupakan “dialogis jawab-menjawab terakhir” dalam proses pemeriksaan. Bagaimana cara mengajukannya?

  1. Begini Cara Hitung Bagian Ahli Waris Pengganti

Dalam hal ahli waris meninggal lebih dahulu daripada pewaris, maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya sebagai ahli waris pengganti. Lantas, bagaimana rumus dan cara menghitung bagian warisnya?

  1. 3 Hal yang Patut Diperhatikan dalam Pemberhentian Direksi dan Komisaris

Pada saat akan memberhentikan direksi dan komisaris, setidaknya ada 3 hal yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya ialah direksi dan komisaris yang akan diberhentikan diberi kesempatan untuk membela diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kemudian apa lagi yang patut diperhatikan?

  1. Pembebasan Bersyarat dan Remisi, Ini Cara Hitungnya!

Baik remisi maupun pembebasan bersyarat, keduanya memiliki persyaratannya masing-masing, khususnya terkait masa pidana. Remisi terbagi menjadi remisi umum, remisi khusus, dan remisi tambahan. Bagaimana cara menghitung pemberian remisi dan pembebasan bersyarat?

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait