Catat! 7 Tips Ini untuk Targetkan Tembus Jurnal Internasional
Terbaru

Catat! 7 Tips Ini untuk Targetkan Tembus Jurnal Internasional

Diantaranya mencermati special issues yang bersinggungan dengan tema jurnal internasional yang ditargetkan, hingga co-author atau berkolaborasi dengan penulis yang pernah publikasi di jurnal internasional.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Manager Partnership & Community Hukumonline Farah Purwaningrum. Foto: FKF
Manager Partnership & Community Hukumonline Farah Purwaningrum. Foto: FKF

Menulis artikel jurnal merupakan hal yang tidak asing bagi kalangan civitas akademika perguruan tinggi termasuk kalangan mahasiswa dan dosen di Fakultas Hukum. Untuk itu, Hukumonline menghadirkan webinar bertajuk “Menembus Jurnal Internasional bagi Dosen dan Mahasiswa University Solutions”, Kamis (16/3/2023), yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai Fakultas Hukum di Indonesia.

“Ini beberapa tips dari pengalaman saya dan saya sebagai reviewer dan penulis juga. Pertama, baca dengan baik tipikal jumlah jurnal internasional yang disitir dalam artikel-artikel tersebut,” ujar Manager Partnership & Community Hukumonline, Farah Purwaningrum, dalam pemaparan materinya, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga:

Ia menuturkan penting untuk memahami dengan baik artikel internasional yang disitir oleh jurnal. Biasanya terdapat angka minimal dari masing-masing jurnal internasional. Adapun artikel-artikel tersebut harus dibaca dan dimengerti. Kedua, mencermati special issues yang bersinggungan dengan tema jurnal internasional yang ditargetkan.

Dari pengalamannya, pernah mendapat review dari jurnal Q1 di mana dirinya tidak membaca sama sekali special issues yang diterbitkan jurnal. Saat itu, ia mendapat kritik dari reviewer jurnal. Karena itu, menjadi penting mengetahui special issue yang diterbitkan jurnal. Pasalnya, artikel yang dikirimkan diposisikan dengan apa yang sudah dipublikasikan jurnal itu. Bila terdapat singgungan antara special issue dengan pembahasan jurnal yang terbilang relevan, akan lebih baik pula jika penulis mensitir special issue tersebut.

Ketiga, pilih target yang paling tinggi dari segi impact factor dan Q1 untuk pilihan pertama dan siap dengan keputusan editor-in-chief jika ditolak. Jadi kalau kita sudah masukin, diterima syukur, ditolak ya gapapa. Masih banyak outlet (publisher jurnal internasional) yang lain,” kata dia.

Tak hanya itu, kemauan penulis untuk menunggu keputusan dari pihak redaksi jurnal yang bisa memakan waktu sampai berbulan-bulan harus dipikirkan pula. Keempat, membaca dan mencermati dengan baik artikel tentang Indonesia atau topik yang dibahas dalam manuskrip yang akan disubmit bila pernah dibahas sebelumnya secara spesifik.

Tags:

Berita Terkait