Catat! 7 Tips Ini untuk Targetkan Tembus Jurnal Internasional
Terbaru

Catat! 7 Tips Ini untuk Targetkan Tembus Jurnal Internasional

Diantaranya mencermati special issues yang bersinggungan dengan tema jurnal internasional yang ditargetkan, hingga co-author atau berkolaborasi dengan penulis yang pernah publikasi di jurnal internasional.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Kelima, co-author atau berkolaborasi dengan penulis yang pernah publikasi di jurnal internasional tersebut atau setidaknya berbagi pengalaman mengenai publikasi yang pernah dilakukan. Keenam, memilih jurnal internasional Q1 lihat ke list jurnal internasional yang disitir dan tipikal publisher yang disitir.

“Kalau memilih jurnal internasional Q1, lihat list jurnal internasional yang disitir dalam paper kita dan publisher-nya apa? Jadi sudah kelihatan level playing field-nya apa. Make it less complicated and easier for you to navigate,” pesan Farah.

Ketujuh, cermati dengan baik durasi peer-review dan apakah ada article processing charge (APC). Waktu merupakan suatu sumber daya, untuk itu ia menyarankan sebaiknya menjauhi jurnal internasional yang masa atau durasi peer-reviewnya lama dan terlalu komersial. Ia pribadi biasa melakukan follow up setiap 2 bulan sekali jika tidak mendengar kabar dari Managing Editor atau Assistant Editor terkait manuskrip.

“Saya ada satu manuskrip nyangkut di jurnal internasional Q2 dan they like the paper. Tapi proses editor-in-chief-nya itu mengambil keputusannya lama banget dan kita harus nunggu. Yang saya lakukan adalah saya bersikap sopan dan menunggu, tapi saya follow up tiap 2 bulan. Tapi jangan follow up tiap minggu. Don't nag, never nag. It's a common rule in publishing to not nag every week. No news for 2 weeks is actually good news in journal article publishing, because it means that they're really taking into account your manuscript.”

Farah melanjutkan di samping 7 tips dalam menargetkan jurnal internasional (Q1 dan Q2), terdapat sejumlah hal lain yang tetap harus diperhatikan. Seperti, dia mengingatkan untuk menjauhi jurnal-jurnal predator. Mencakup jurnal yang kredibilitasnya tidak terjamin, peer-review-nya tidak transpraran, didorong oleh commercial interests, serta tidak bagus bagi track record penulis.

Sebagai informasi, acara itu diinisiasi Hukumonline dengan tujuan membantu meningkatkan kualitas penulisan dan publikasi karya ilmiah di jurnal internasional bagi dosen dan mahasiswa perguruan tinggi. Program University Solutions (Unisol) dari Hukumonline bertujuan untuk mendukung tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menyediakan akses untuk pusat data maupun program pengabdian masyarakat.

Hukumonline.com

AVP Customer Experience & Engagement Hukumonline Grace Nagatami Susilo.

“Sebagai insan akademik, menulis jurnal tentu menjadi hal yang tidak asing lagi bagi para dosen jadi suatu kewajiban dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk melakukan penelitian dan publikasi jurnal bereputasi. Kami berharap bapak ibu dan rekan mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan nantinya dapat aktif untuk mempublikasikan karya ilmiahnya dan tembus hingga taraf internasional,” ungkap AVP Customer Experience & Engagement Hukumonline Grace Nagatami Susilo dalam kesempatan itu.

Tags:

Berita Terkait