Catatan Gemilang Aldilla, Lulusan Harvard dengan Pengalaman Transaksi dan Klien Global
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2020

Catatan Gemilang Aldilla, Lulusan Harvard dengan Pengalaman Transaksi dan Klien Global

“Keramahan dan ketangkasan Aldilla dalam memberikan solusi-solusi telah mendapatkan kepercayaan dari klien kami. Beberapa klien kami nyaman untuk hanya berdikusi secara langsung dengannya.” 

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Aldilla Stephanie Suwana, konsultan hukum dari SSEK Legal Consultants (SSEK). Foto: istimewa.
Aldilla Stephanie Suwana, konsultan hukum dari SSEK Legal Consultants (SSEK). Foto: istimewa.

Sejalan dengan prinsip investor terbaik dunia—Warren Buffett—ada tiga kriteria yang dicari SSEK Indonesian Legal Consultants (SSEK) dalam sosok associate-nya. Tiga kriteria tersebut yakni kecerdasan (intelligence), energi (energy), dan integritas (integrity). Denny Rahmansyah, Managing Partner SSEK menilai, selain inisiatif dan potensi kepemimpinan, ketiganya ada dalam diri Aldilla Stephanie Suwana.

 

Aldilla memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam kurun waktu hanya 3 (tiga) tahun di Universitas Indonesia dan merupakan lulusan cum laude dengan nilai terbaik di angkatannya pada tahun 2011. Aldilla kemudian mendapatkan beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studinya di Harvard Law School dan meraih gelar Master of Laws (LL.M.) pada tahun 2017. Saat ini, Aldilla juga adalah satu-satunya associate di SSEK yang berhasil lulus ujian advokat baik di Indonesia dan New York.

 

Dua tahun berkarier di SSEK dengan penuh dedikasi, Aldilla membuktikan—ia tidak pandai dalam teori semata. Ia juga mengaplikasikan kecerdasannya dalam pekerjaan sehari-hari. Kendati sebelum bergabung dengan SSEK ia tidak punya pengalaman signifikan di bidang hukum komersial dan korporasi, Aldilla dapat dengan cepat belajar dan akhirnya bisa terlibat memimpin transaksi besar, khususnya di sektor hukum lingkungan hidup, real estat, investasi, dan startup.  

 

Di sektor hukum lingkungan hidup, Aldilla bersama dengan partner SSEK, Ira A. Eddymurthy dan Dewi Savitri Reni, memberikan advis untuk beberapa perusahaan multinasional terkait dengan kewajiban remediasi lahan yang terkontaminasi di area Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Salah satu perusahaan multinasional tersebut berhasil mendapatkan persetujuan atas Rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Hal ini merupakan pencapaian yang sangat besar dan tidak mudah, karena perusahaan tersebut menjadi perusahaan multinasional pertama yang berhasil mendapatkan persetujuan,” tutur Aldilla. 

 

Sementara itu, di sektor real estat, Aldilla bersama dengan Denny memberikan bantuan hukum kepada anak perusahaan dari salah satu properti developer terbesar di Tiongkok, untuk akuisisi tanah di kawasan Tangerang yang akan dijadikan kompleks perumahan. Bersama-sama, keduanya juga menangani perjanjian pembangunan properti tersebut. Selain itu, Aldilla terlibat dalam transaksi akusisi tanah perusahaan besar lainnya yang nilai akusisinya mencapai Rp1,8 triliun. Namun, tidak hanya itu, Aldilla bersama dengan salah satu of-counsel SSEK juga membantu penjualan salah satu luxury resort papan atas di Bali senilai USD 30 juta serta memberikan advis perjanjian sewa menyewa bangunan perkantoran dan mal di Senayan dan Sudirman.

 

Adapun di sektor investasi dan startup, Aldilla dengan salah satu of-counsel dan partner SSEK, Fitriana Mahiddin telah berhasil membantu beberapa investor asing untuk berinvestasi sekitar USD 35 juta dengan membeli saham dari salah satu perusahaan online app terbesar di Indonesia. Salah satu kontrak dengan nilai paling besar, adalah kontrak jual-beli gula jangka panjang dengan nominal USD 570 juta. Selain itu, Aldilla juga membantu pendirian berbagai industri di Indonesia mulai dari industri kapuk, industri detonator, hingga perkapalan.

 

Energi yang Tidak Pernah Habis

Dalam kesehariannya, Aldilla terus mendemonstrasikan energi yang luar biasa dengan keterampilan dan keahliannya dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan. Berbagai pekerjaan kompleks dengan deadline yang sempit dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan diapresiasi klien. Bahkan, Aldilla menjadi andalan dalam riset dan mendapatkan izin usaha bagi perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia. Di tengah sulitnya menembus birokrasi pemerintah, ia tetap berhasil mendapatkan jawaban riset dan menjembatani kesulitan perizinan usaha.

 

“Kecerdasan, keramahan dan ketangkasan Aldilla dalam memberikan solusi-solusi telah mendapatkan kepercayaan dari klien kami. Beberapa klien kami nyaman untuk hanya berdikusi secara langsung dengannya. Hal-hal ini menjadi landasan kepercayaan kami untuk memberikan Aldilla tanggung jawab lebih besar di proyek-proyek besar kami lainnya,” tutur Denny.

 

Hal lain yang menonjol dalam diri Aldilla, yakni jiwa kepemimpinan dan sosial yang tinggi. Ia selalu berusaha untuk memberikan kontribusi terbaik untuk memajukan SSEK. Dalam waktu relatif singkat, Aldilla telah berhasil menjangkau beberapa klien, bahkan mengusulkan agar SSEK tergabung dalam salah satu platform procurement jasa terbesar di dunia. Di samping itu, Aldilla juga ikut serta memberikan presentasi ke klien-klien besar SSEK. Semangat Aldilla terus terlihat, bahkan di saat sulit seperti pandemi Covid-19 sekarang. Bersama dengan Dewi Savitri Reni, ia terlibat dalam kerja sama webinar antara SSEK dan Hukumonline dimana ini adalah webinar pertama kalinya yang diselenggarakan oleh Hukumoline dan mendapat banyak apresiasi berbagai kalangan. Hal ini Aldilla lakukan karena ia mempunyai prinsip bahwa walau dengan situasi yang isolated selama pandemi Covid-19, akan tetapi hal ini tidak membuat kita menjadi disconnected.

 

Menanggapi tantangan untuk perempuan di dunia hukum, Aldilla melihat bahwa telah banyak perkembangan yang positif selama berkarir, dimana banyak srikandi tangguh yang memimpin pemerintahan dan bisnis di Indonesia, seperti Ibu Susi Pudjiastuti dan para pendiri SSEK, Ibu Dyah Soewito dan Ibu Ira A. Eddymurthy. Aldilla juga mengatakan bahwa dukungan keluarga dan lingkungan kerja yang positif yang ia dapatkan di SSEK adalah faktor penting untuk mendukung work life balance.

 

Secara sosial, Aldilla juga mempunyai beberapa kegiatan di luar kantor seperti menjadi salah satu pendiri dari Indonesia Ocean Justice Initiative(IOJI) suatu organisasi think tank dan advokasi untuk tata kelola laut yang berkelanjutan. Selain ini, Aldilla juga turut serta dalam berbagai kegiatan Aminef Fulbright, dan turun langsung untuk mewawancarai prospektif penerima beasiswa.

 

Last but most importantly, kami sangat menghargai konsistensi dalam integritas Aldilla. Aldilla tidak ragu untuk secara langsung memikirkan dan mengusulkan solusi yang dapat dilakukan. Aldilla juga tidak segan untuk bertanya dan bertukar pikiran apabila dia membutuhkan saran dan bimbingan.  Singkatnya, Ia selalu go extra mile dan think out of the box untuk mengerjakan pekerjaannya. Aldilla juga selalu memiliki keberanian untuk mempertanyakan hal-hal yang menurutnya bisa diperbaiki lebih lanjut, termasuk memberikan usulan secara langsung kepada klien. Dalam hal ini, Aldilla juga dapat berpikir dari sisi bisnis yang dapat memberikan manfaat lebih untuk klien dan masih tetap sesuai dengan koridor hukum,” pungkas Denny.

 

Artikel ini merupakan kerja sama Hukumonline dengan SSEK Indonesian Legal Consultants (SSEK).

Tags:

Berita Terkait